Covid-19 Varian Delta Terus Menyebar di Benua Eropa

Uni Eropa peringatkan ancaman Covid-19 varian Delta, terdeteksi pertama kali di India, yang sangat menular terus menyebar di Benua Eropa
Penumpang memakai masker berjalan di bandara Lisbon selama wabah Covid-19, di Lisbon, Portugal, 15 Juni 2020 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Rafael Marchante)

Jakarta – Wakil Presiden Komisi Uni Eropa memperingatkan agar masyarakat jangan terlena terkait dengan pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkannya ketika varian Delta yang sangat menular dan pertama ditemukan di India, terus menyebar di Benua Eropa.

Dalam pertemuan Komite Parlemen Uni Eropa, Wakil Presiden Komisi Eropa, Margaritis Schinas, mengatakan, sebuah buletin dari Pusat Eropa untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (European Center for the Disease Prevention and Control/ECDC), menunjukkan varian Delta diduga akan mencapai 70% dari semua kasus baru di Eropa pada Agustus 2021, dan 90% pada akhir bulan itu.

Schinas mengatakan, skenario model yang dikembangkan oleh ECDC menunjukkan bahwa melonggarkan pembatasan yang diberlakukan akibat virus corona akan mengarah ke peningkatan signifikan dalam kasus per hari di semua kelompok usia, disertai peningkatan opname di rumah sakit dan kemungkinan kematian.

protes lockdown eropaPemilik restoran dan usaha kecil bentrok dengan polisi saat aksi protes menentang lockdown di Roma, Italia, 6 April 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Schinas menambahkan, dia mengkhawatirkan keputusan untuk mengizinkan stadion Wembley di London menyelenggarakan pertandingan final kejuaraan sepak bola Eropa pada kapasitas yang tinggi. Dia mengatakan, mengingat permbatasan perjalanan dari Inggris ke Eropa, seharusnya ada keputusan yang simetris diterbitkan dari pihak Inggris.

“Saya berpendapat UEFA (Uni Sepak Bola Eropa-red.) sebaiknya secara hati-hati mengkaji keputusannya," ujar Schinas.

pelancong bebas covidPelancong bebas Covid-19 di Uni Eropa akan segera dapat melintasi perbatasan dengan lebih mudah (Foto: dw.com/id)

Pemerintah Inggris mengatakan, Wembley akan diizinkan untuk menyelenggarakan semifinal dan final Euro 2020 yang akan dihadiri paling sedikit 60 ribu suporter.

Menteri Kesehatan Inggris yang baru, Sajid David, Senin, 28 Juni 2021, mengatakan kepada parlemen, dia tidak melihat ada alasan mengapa pemerintah tidak bisa meneruskan rencananya untuk menghapus semua pembatasan di Inggris pada 19 Juli 2021 mendatang (jm/ps)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Rusia, Indonesia, dan Bangladesh Diterjang Covid-19 Varian Delta
Rusia, Indonesia, dan Bangladesh menghadapi terjangan Covid-19 varian Delta di tengah-tengah sistem kesehaan yang kewalahan
Pandemi Covid-19 Varian Delta Picu Beberapa Negara Lockdown Lagi
Virus corona varian Delta menyebabkan Australia, Selandia Baru dan Bangladesh melakukan semacam karantina wilayah atau lockdown
Sydney Lockdown Sepekan Karena Lonjakan Covid-19 Varian Delta
Pekerja dan penduduk Sydney, Australia, diperintahkan tinggal di rumah selama sepekan mulai, 25 Juni 2021, karena Covid-19 varian Delta merebak
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi