Jakarta - Lonjakan kasus Covid-19 di Amerika yang setiap hari terus meningkat membuat resto cepat saji, McDonald's (McD) merasa khawatir. McDonald's Corp pada Jumat, 24 Juli 2020 menyatakan akan meminta pelanggan memakai masker selama berada di gerai restoran.
Kewajiban pemakaian masker mulai berlaku bulan, dengan tujuan untuk menekan penyebaran virus. Rantai makanan cepat saji terbesar di dunia itu juga mengatakan akan memperpanjang jeda pembukaan kembali resto selama 30 hari.
Baca Juga: Lima Karyawan McDonald's Singapura Positif Corona
Sebelumnya pada awal Juli, McDonald's merencanakan untuk menghentikan pembukaan resto pada malam hari selama 21 hari, menurut surat yang dilihat oleh Reuters.
Pemakaian masker merupakan rekomendasi utama dari para ahli kesehatan dan pejabat pemerintah yang ingin mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 4 juta orang di Negeri Paman Sam.
Perusahaan lain, termasuk Walmart Inc, Target Corp dan Starbucks Corp, juga mewajibkan pemakaian masker kepada pelanggannya untuk menekan penyebaran Covid-19. Soal masker ini, publik AS terbagi dua. Mereka yang tak setuju menyebutkan bahwa kewajiban pemaksaan masker merupakan bentuk pemaksaan dan merupakan pelanggaran terhadap hak konstitusional.
Simak Pula: ShopeePay Gandeng McD Dorong Transaksi Nontunai
McD menyatakan akan melatih karyawannya untuk mengatasi pelanggan yang menolak untuk memakai masker dengan cara yang ramah dan sopan. []