Jakarta - Dua pesawat militer Korea Selatan (Korsel) membawa pulang 293 warganya yang berada di Irak. Hal ini dipicu kekhawatiran pandemi virus corona Covid-19 yang semakin parah di negara Timur Tengah itu.
Ratusan warga Korsel itu diangkut dengan dua unit pesawat militer KC-330 dari bandara di Baghdad, Irak dan tiba di Bandara Incheon, Seoul pada pukul 10.20 pagi waktu setempat, dua jam lebih lambat dari waktu kedatangan yang dijadwalkan. Hal itu lantaran prosedur karantina dan pengisian bahan bakar, menurut pejabat Kementerian Pertahanan.
Baca Juga: Jumlah Covid-19 di Korea Selatan Disalip 66 Negara
Dari 293 penumpang, 86 dinyatakan memiliki gejala Covid-19. Seperti diberitaka dari Korea Times, Sabtu, 25 Juli 2020, otoritas kesehatan menyebutkan, selama penerbangan, penumpang dengan gejala ditempatkan terpisah dengan mereka yang tanpa gejala.
Pada saat kedatangan, mereka yang memiliki gejala potensial langsung menjalani tes Covid-19 di bandara. Mereka yang tanpa gejala dipindahkan ke akomodasi sementara yang ditunjuk pemerintah, untuk selanjutnya akan menjalani tes.
Wisatawan yang hasil tesnya positif akan dikirim ke fasilitas medis, sementara yang lain dengan hasil negatif akan tinggal di fasilitas yang ditunjuk selama dua minggu, lamanya masa inkubasi virus.
Seoul memutuskan untuk membawa pulang ratusan warganya yang sebagian besar pekerja di proyek-proyek konstruksi di Karba, Irak Tengah karena cepatnya lonjakan kasus di negara itu. Irak melaporkan lebih dari 2.000 kasus infeksi Covid-19 baru setiap hari sehingga total menjadi 102.226 dan 4.122 orang meninggal.
Pada hari Rabu (waktu Irak), satu pekerja Korea Selatan di Irak meninggal karena Covid-19 saat dalam perawatan, menurut Kementerian Luar Negeri. Sebelumnya tiga pekerja konstruksi Korsel meninggal juga karena virus.
Simak Pula: Korsel Cari Remdesivir untuk Pengobatan Covid-19
Banyaknya kasus Covid-19 yang berasal dari Irak, meningkatkan kewaspadaan petugas kesehatan. Awal bulan ini, sekitar 100 pekerja Korsel dipulangkan dengan penerbangan sewaan dari Irak. []