Covid-19 di Jerman Bisa Melonjak Lagi pada Musim Dingin

Angka infeksi Covid-19 bisa melonjak tajam pada musim dingin, biarpun selama berbulan-bulan jumlah kasus di Jerman turun
Ilustrasi: Memakai masker (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Badan Pengawas Pandemi Jerman, Robert Koch Institut (RKI), memperingatkan bahwa angka infeksi Covid-19 bisa melonjak tajam pada musim dingin. Selama berbulan-bulan, jumlah kasus di Jerman menurun.

Robert Koch Institut (RKI) mengatakan, saat ini ada kecenderungan peningkatan kasus infeksi Covid-19 secara mencolok di panti-panti jompo, bahkan di antara mereka yang sudah divaksinasi. Mereka yang berusia lanjut dan sebelumnya memang sudah memiliki risiko tinggi terinfeksi harus berjaga-jaga. RKI mengeluarkan rekomendasi bahwa pertemuan besar tanpa masker harus dihindari, terutama di dalam ruangan kecil.

Jumlah infeksi baru per 100.000 orang selama tujuh hari terakhir sekarang naik ke 95,1, dibandingkan dengan 68,7 yang dilaporkan seminggu yang lalu, kata RKI. Pada hari Jumat, 22 Oktober 2021, RKI melaporkan ada 19.572 kasus infeksi baru, dengan 119 orang meninggal.

tes covid pendatang di jermanPihak berwenang Jerman akan lebih banyak melakukan tes Covid-19 untuk mencegah menyebarnya varian Delta (Foto: dw.com/id)

Menurut catatan Asosiasi Perawatan Gawat Darurat Jerman (DIVI) sampai hari Kamis, 21 Oktober 2021, ada lebih 1.500 pasien Covid-19 yang berada dalam perawatan intensif, naik dari sekitar 1.400 orang seminggu yang lalu. Namun, situasi di rumah sakit saat ini belum kritis, tulis Christian Karagiannidis, kepala ilmiah DIVI, di Twitter.

1. Negara Bagian Minta Situasi Darurat Covid-19 Diperpanjang

Naiknya angka infeksi itu terjadi ketika para pemimpin dari 16 negara bagian Jerman membahas rencana kebijakan lanjutan pandemi. Keadaan darurat nasional yang dideklarasikan pemerintah federal akan berakhir pada 25 November 2021.

Jika keadaan darurat nasional tidak diperpanjang, itu berarti tidak ada lagi protokol kesehatan yang berlaku secara nasional, dan setiap negara bagian bisa menetapkan sendiri aturannya.

Para perdana menteri negara bagian Jerman mengusulkan agar situasi darurat nasional diperpanjang dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker. Untuk restoran dan tempat-tempat acara dalam ruangan dan di ruang-ruang publik, tetap dibutuhkan bukti, surat kesembuhan dari Covid-19 atau hasil tes negatif.

2. 66% Penduduk Jerman Sudah Divaksin Covid-19 Penuh

Meskipun secara keseluruhan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit relatif sedikit, tapi makin banyak anak-anak yang belum bisa divaksin yang tertular Covid-19, seperti dikatakan pejabat DIVI.

menkes jermanMenteri Kesehatan Jerman Jens Spahn di Berlin, Jerman, 15 Desember 2020. (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP).

Hari Senin, 18 Oktober 2021, lalu, Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, mengatakan kemungkinan akan mengakhiri keadaan darurat pada 25 November 2021, dan menyerahkan kebijakan selanjutnya kepada masing-masing negara bagian untuk memutuskan tindakan mana yang ingin mereka terapkan.

Sekitar 66% penduduk Jerman sudah divaksinasi penuh. Angka ini sedikit lebih tinggi daripada angka rata-rata Uni Eropa, yaitu 63,3%. Hingga saat ini, sekitar 55 juta penduduk Jerman sudah menerima vaksin penuh, dengan sekitar 1,5 juta orang telah menerima suntikan booster vaksin Covid-19 [hp/ts (dpa, afp, rtr)]/dw.com/id. []

Dugaan Penipuan Jumlah Tes Covid-19 di Jerman

Dana Pemulihan Covid-19 Sebesar 25,6 Miliar Euro Untuk Jerman

Antisipasi Mutasi Virus Corona Jerman Perpanjang Lockdown

Vaksinasi Covid-19 di Jerman Selamatkan Ribuan Nyawa

Berita terkait
Sektor Pariwisata Jerman Pulih Hampir Seperti Sebelum Pandemi Covid-19
Angka hunian hotel dan penginapan di Jerman hampir mencapai tingkat tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.