Jakarta – Perkiraan banyak kalangan bahwa episentrum virus corona baru (Covid-19) akan menyeberang ke Korea Selatan (Korsel) ketika wabah atau pandemi merebak di Wuhan, China, yang diumumkan otoritas China tanggal 31 Desember 2019. Brasil yang jauh dari China justru melaporkan kasus yang melampaui jumlah kasus di China.
Perkiraan itu sangat masuk akal karena Korsel berbatasan langsung dengan China. Tapi, perkiraan itu benar-benar tidak terjadi karena wabah virus justru ‘terbang’ ke Italia di Eropa. Wabah pun berkecamuk di beberapa negara Eropa, seperti Spanyol dan Italia yang melaporkan kasus Covid-19 di angka 200.000-an dan lima negara lain kasus di angka 100.000-an.
Laporan situs independen worldometer tanggal 4 Mei 2020 pukul 05.31 GMT atau 12.31 WIB pemuncak pandemi Covid-19 global memang dipegang oleh Amerika Serikat (AS) dengan jumlah kasus 1.188.384 disusul Spanyol 247.122, Italia 210.717, Inggris 186,599, Prancis 168.693, Jerman 165.664, Rusia 134.687, dan Turki 126.045.
Sedangkan di Asia pemuncak pandemi Covid-19 dipegang Iran dengan kasus 97.424 yang disusul China 82.880, India 42.533, Arab Saudi 27.011, Pakistan 20.186, dan Singapura 18.205. Korsel ada di angka 10.801 di belakang Indonesia dengan kasus 11.192.
Yang mengagetkan adalah Brasil. Sampai 20 April 2020 kasus yang dilaporkan di Negeri Samba itu di bawah 60.000. Tapi, beberapa hari kemudian di tanggal 30 April 2020 kasus di Brasil justru menyalib China dalam jumlah kasus Covid-19. Brasil melaporkan 85.380, sedangkan kasus di China 84.373.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro sendiri meremehkan Covid-19 dengan mengatakan tidak lebih buruk daripada flu dan menolak lockdown. Bolsonaro sendiri tidak sepaham dengan menteri kesehatan dan penasihat serta ilmuwan yang justru jadi tontonan masyarakat yang disiarkan media, terutama televisi.
Bolsonaro pun memecat menteri kesehatan dan lagi-lagi menganggap pandemi Covid-19 sebagai hal yang kecil dengan ‘mendukung’ protes yang menuntut pembukaan lockdown dan menolak intervensi militer. Dikabarkan Bolsonaro ‘didukung’ media besar Brasil yaitu Record TV dan SBT.
Dengan jumlah kasus 101.826 dan 7.051 kematian serta 42.991 sembuh jadi masalah besar bagi Brasil karena kasus terus bertambah. Dengan jumlah kasus ini Brasil ada di peringkat ke-9 global dan dua tingkat di atas China dengan kasus 82.880 (dari berbagai sumber). []
