Covid-19 Bikin Pertamina Delivery Service Meningkat

T Pertamina (Persero) mencatat adanya kenaikan permintaan pengiriman BBM mapun LPG melalui program Pertamina Delivery Service (PDS).
Sales Area Manager Retail Bandung PT. Pertamina Sylvia Grace Yuvenna (kedua kanan) meninjau petugas dalam mengisi BBM pada unit Pertashop di Gununghalu Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 15 Juli 2020. PT. Pertamina (Persero) meresmikan Pertashop berkapasitas 3 KL yang menyediakan BBM jenis Pertamax, Bright Gas dan Pelumas Pertamina guna memenuhi akses energi ke masyarakat desa terhadap BBM harga yang sama dengan SPBU serta dapat membantu memajukan perekonomian desa. (Foto: Antara/Novrian Arbi/foc)

Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencatat adanya kenaikan permintaan pengiriman bahan bakar minyak (BBM) maupun LPG melalui program Pertamina Delivery Service (PDS) sejak pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pandemi Covid-19, Maret 2020.

Berdasarkan data perseroan, layanan pesan antar yang dikenalkan pada Agustus 2019 tersebut sudah mengantarkan 25 ribu pesanan baik.

"Permintaan melalui PDS makin memperlihatkan pergerakan yang cukup signifikan peningkatannya, dan puncaknya pada Juni 2020 lalu permintaan bisa mencapai sekitar 9 ribu order,” ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman seperti dikutip Tagar dalam keterangan resmi Pertamina, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Menurut dia sebanyak 5.930 kecamatan di Indonesia sudah dijangkau oleh PDS dan layanan PDS pun sudah sampai menjangkau hampir seluruh Indonesia.

Layanan yang diberikan dari PDS adalah segala kebutuhan energi pelanggan."Mulai dari kebutuhan BBM (tidak termasuk Premium, Pertalite dan Biosolar), hingga gas rumah tangga," ucapnya.

Tak hanya PDS, kata Fajriyah kenaikan permintaan juga terjadi pada Pertamina Lubricant Home service (PLHS) yang dikenalkan Maret 2020. Menurutnya dalam satu bulan permintaan terhadap PLHS mencapai rata-rata 500 pesan antar.

"PLHS, yang merangkul bengkel-bengkel channel Pertamina Lubricant untuk melakukan pengeceken, perbaikan mesin dan penggantian oli dirumah," tuturnya.

Untuk pembayaran, menurutnya masyarakat bisa langsung memberi uang tunai pada layanan antar di rumah atau lokasi pemesanan atau bisa juga dengan aplikasi MyPertamina.

Khusus BBM bisa juga menggunakan Voucher BBM. Selama pemesanan, handphone harus dalam keadaan aktif untuk menerima konfirmasi pesanan dari petugas atau operator.

“Seluruh petugas pengantaran dan juga produknya sudah melalui proses penyemprotan disinfektan untuk memastikan steril virus. Selama komunikasi dengan pelanggan juga tetap jaga jarak sesuai protokol pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan," ujarnya.

Sejak pandemi melanda negeri, Pertamina menurutnya semakin giat memaksimalkan program yang langsung menyentuh ke konsumen. Program tersebut dibuat untuk memudahkan masyarakat mendapat produk tanpa harus keluar rumah, yakni cukup menghubungi call center Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina. []

Berita terkait
Pertamina Gandeng Bareskrim Polri Kawal Proyek Kilang
Pertamina menggandeng Bareskrim Polri untuk mendampingi proses pengadaan proyek pembangunan, pengembangan, dan operasional kilang dalam negeri.
Pertamina Papua, Gencar Sosialiasi Cegah Covid di SPBU
Pertamina gencar mensosialisasikan pentingnya disiplin menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di SPBU.
Ahok Ancam Para Koruptor di Pertamina
Ahok Menegaskan pejabat maupun pegawai di lingkungan perusahaan minyak negara tidak terlibat tindak pidana korupsi.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.