Jakarta - Cosmas Batubara tutup usia. Eks Menteri di era Orde Baru, Presiden kedua Soeharto itu meninggal di Rumah Sakit Pusat Nasional Umum Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019 pada 03.27.
"Jenazah akan disemayamkan di kediaman Jalan Cidurian nomor 3, Cikini, Jakarta Pusat. Diperkirakan tiba pukul 10.00 pagi," seperti ditulis dari keterangan informasi, Kamis, 8 Agustus 2019.
Siapa Cosmas Batubara? Bagaimana perjalanan kariernya?
Kehidupan Keluarga
Cosmas Batubara lahir di Simalungun, Sumalungun, Sumatera Utara pada 19 September 1938. Ia menikah dengan R.A. Cypriana Hadiwijono dan memiliki empat orang anak, dua diantaranya adalah Prisca Dewanti Batubara serta Arthur Baubara.
Aktivis Aktif
Saat mahasiswa, Cosmas merupakan salah satu mahasiswa yang aktif. Ia terkenal sebagai Pelopor Gerakan Mahasiswa Angkatan 1966.
Dua jabatan penting dalam organisasi pernah ia duduki yaitu, Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Pusat.
Cosmas juga dikabarkan pernah menjadi Ketua Umum Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (PPM) dan Presiden Organisasi Buruh Internasional (ILO).
Menteri Orde Baru
Sebagai kader Partai Golkar yang aktif, sejumlah jabatan strategis di pemerintahan pernah diembannya. Cosmas menjadi menteri saat Presiden kedua Soeharto memimpin.
Kursi menteri yang ia duduki di antaranya Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat, Menteri Negara Perumahan Rakyat Indonesia ke-1 masa jabatan 29 Maret 1978-21 Maret 1988, dan Menteri Tenaga Kerja Indonesia ke-16 masa jabatan 21 Maret 1988–17 Maret 1993.
Karier Usaha
Cosmas seorang pengusaha sukses di bidang properti. Ia merupakan Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), konsorsium dari tujuh pengembang properti.
Cosmas juga menjadi Komisaris Utama PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) dan Komisaris PT Intiland Development Tbk (DILD).
Selain di bidang usaha, ia ditunjuk menjadi Rektor di Podomoro University menggantikan Rhenald Kasali pada 2014. Tiga tahun kemudian menulis otobiografi politik 'Cosmas Batubara: Sebuah Otobiografi Politik' yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas di Jakarta, Maret 2007. []
Baca juga: