Corona Terkendali, Spanyol Masih Berlakukan Lockdown

Spanyol memberlakukan penguncian lokal meskipn negeri Mataddor ini berhasil mengendalikan virus corona Covid-19.
Seorang pelancong memakai masker sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona di Bandara Barajas di Madrid, Spanyol pada 12 Maret 2020. (Foto: aa.com.tr/Burak Akbulut-Anadolu Agency).

Jakarta - Spanyol memberlakukan penguncian (lockdown) lokal meskipun negeri Matador ini berhasil mengendalikan virus corona Covid-19 secara nasional. Para pejabat di wilayah barat laut Spanyol di Galicia kembali pembatasan 70.000 warganya.

Hanya mereka yang bepergian untuk bekerja akan diizinkan untuk meninggalkan atau memasuki kawasan pantai A Marina dari tengah malam pada hari Minggu hingga Jumat. Seperti diberitakan dari BBC News, Minggu malam, 5 Juli 2020, langkah ini dilakukan sehari setelah wilayah timur laut Catalonia memberlakukan penguncian lokal serupa.

Baca Juga: Spanyol Catat Angka Kematian Harian Corona Terendah 

Tidak akan ada yang diizinkan masuk atau meninggalkan Segrià, sebuah distrik di sebelah barat Barcelona yang mencakup kota Lleida.

Pejabat kesehatan regional mengumumkan pada hari Minggu, perjalanan masuk dan keluar dari Marina akan sangat dibatasi selama lima hari - meskipun orang akan tetap bebas untuk bergerak di sekitar daerah tersebut.

Kegiatan gathering akan dibatasi hingga 10 orang. Sementara masker wajah akan diwajibkan mereka yang berada di luar ruangan.

Pejabat menghubungkan wabah lokal dengan bar di daerah tersebut. Untuk itu, kapasitas di bar dan restoran akan dibatasi hingga 50%. Berdasarkan data terbaru, jumlah kasus Covid-19 di Galicia mencapai 258, termasuk 117 di provinsi Lugo di mana A Marina berada.

Anak-anak di SpanyolAnak-anak berusia di bawah 14 di Spanyol diperbolehkan keluar rumah selama satu jam dalam sehari. (Foto: Reuters|BBC).

Pada hari Sabtu, pemerintah otonom Catalonia memberlakukan kembali kontrol atas area seluas 210.000 penduduk setelah peningkatan tajam infeksi di sana. Presiden Catalan Quim Torra mengatakan tidak akan ada yang diizinkan masuk atau meninggalkan Segrià, sebuah distrik di sebelah barat Barcelona yang mencakup kota Lleida.

Warga luar diminta meninggalkan Segria dan penduduk disarankan untuk tidak melakukan perjalanan antar kota dalam Segrià. Catalonia adalah salah satu wilayah Spanyol yang paling parah terkena virus Covid-19. Pada hari Jumat, wilayah dengan 7,5 juta orang telah mencatat 72.860 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 12.586 kematian, sesuai data dari kantor berita resmi.

Spanyol mencatat lebih dari seperempat juta kasus virus corona Covid-19 dan sedikitnya ada 28.385 kematian. Namun dalam tiga minggu terakhir, terjadi penurunan yang cukup signifikan, dimana angka kematian dalam sehari tidak mencapai angka dobel digit. Hal ini yang membuat Spanyol membuka kembali perbatasannya dengan negara-negara Uni Eropa lainnya, serta Inggris untuk mengantisipasi lalu lintas liburan musim panas.

Baca Juga: Covid-19 Brasil Geser Spanyol dari Peringkat 3 Dunia

Mengenai penguncian lokal yang diawasi secara ketat oleh polisi, Sara Canals, seorang jurnalis di wilayah tersebut, mengatakan kepada BBC, beberapa orang mungkin menganggap (ini) terlalu drastis, tetapi ada kemauan di sini untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara membuka kembali ekonomi tetapi juga untuk memastikan keamanan."[]

Berita terkait
Covid-19 Rusia Geser Spanyol dari Peringkat 2 Dunia
Catatan baru dibuat lagi oleh pandemi virus corona baru (Covid-19) ketika jumlah kasus Covid-19 di Rusia melebihi jumlah kasus di Spanyol
COVID-19, Pabrik Renault Spanyol Berhenti Produksi
Produsen mobil asal Prancis, Renault menghentikan sementara produksi kendaraannya di pabrik Spanyol.
Dubes Hermono, Ada 9 WNI di Spanyol Positif Covid-19
Dubes RI untuk Spanyol, Hermono, ungkapkan ada 9 warga negara Indonesia (WNI) tertular virus corona jenis baru atau Covid-19 di Spanyol