Cianjur Zona Hijau dan Level Aman Covid-19

Kabupaten Cianjur masih zona hijau, dalam kondisi aman penyebaran Covid-19,kesempatan bagi Pemkab Cianjur jaga Kabupaten Cianjur dari Covid-19
Jubir Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal (kiri) bersama Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar),

Cianjur - Sampai saat ini Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih berada di zona hijau, meskipun saat ini bencana virus corona (Covid-1) jadi status tanggap Darurat di Indonesia. Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, gencar melakukan upaya antisipasi agar Kabupaten Cianjur terus berada dalam zona hijau, artinya Cianjur masih dalam level aman penyebaran Covid-19.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan, untuk Kabupaten Cianjur masih dalam level aman karena sampai saat ini belum ada yang positif Virus Covid-19. “Belum ada yang positif, kemarin yang dibawa ke Cianjur dari Jakarta juga positif berdasarkan rapid test, jadi hasil rapid test bukan diagnosis tapi men-screening dan itu tidak bisa menjadi acuan karena validitasnya 60 persen, karena banyak false positif dan false negatif,” kata Yusman, melalui sambungan telepon, di Cianjur. Jumat 03 April 2020.

Saat ini Yusman menuturkan, pasien sudah dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit umum Daerah Cianjur. Yusman menuturkan, Team yang tergabung melalui Medical Response Team (MRT) di Dinas Kesehatan Cianjur dengan melibatkan pihak Puskesmas, langsung ke sasaran memakai alat pelindung diri (APD) lengkap dan melacak kontak yang pernah kontak dengan pasien, setelah ditemukan ada 6 orang termasuk supir ambulan itu. “sementara saat ini pasien masuknya ke otg, yang jelas pasien didiagnosis penyakit kronis sebelumnya, tapi kami akan terus koordinasi dengan Rumah Sakit, harusnya di Rumah Sakit Sayang juga dilakukan Swab juga, tapi kita tunggu aja,” Ujar Yusman.

Yusman menuturkan, jika pasien berstatus Pasien dalam pengawasan (PDP) juga dinyatakan negatif sesuai dengan hasil yang telah diterimanya. “Kemarin yang meninggal kami sudah mendapatkan hasilnya setelah kita terima selama dua minggu dan hasilnya negatif,” ungkap Yusman.

Sementara Pelaksana tugas harian Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, agar warga tidak panik menghadapi situasi ini, karena Pemerintah Kabupaten Cianjur tengah mengupayakan berbagai antisipasi seperti menyemprotkan cairan desinfektan serentak di Kabupaten Cianjur, menjaga wilayah perbatasan dengan mendata orang yang masuk. “Kami tentunya bersama Forkopimda, akan terus menjaga Kabupaten Cianjur, bersama pihak terkait, agar Kabupaten Cianjur terus dalam kondisi aman dan berada dalam zona hijau,” ungkap Herman.

Herman juga sebelumnya menuturkan, sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, siap untuk mengalihkan anggaran untuk penanganan Covid-19. “Akan dipergunakan untuk kebutuhan alat kesehatan dan untuk penanganan, disamping itu Pemkab Cianjur, sudah berencana untuk menyiapkan Rumah Sakit khusus untuk pasien jika ada yang positif, tapi mudah-mudahan Cianjur tidak ada yang positif,” ungkap Herman. []

- Muhammad Ginanjar

Berita terkait
Positif Corona, Pasien Dibawa Keluarga ke Cianjur
Seorang pasien positif corona atau Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darmais, Jakarta, dibawa pulang secara paksa ke Cianjur.
PDP Corona di Pacet Cianjur Negatif Covid-19
Warga Pacet akhirnya bisa sedikit bernapas lega setelah pasien yang meninggal di RS Cimacan dan merupakan PDP dinyatakan negatif corona
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura