Washington (Tagar 30/10/2017) -Pemerintah China tersinggung atas kunjungan Presiden Taiwan ke Amerika Serikat (AS). Sementara itu, Washington menanggapi dengan santai ketersinggungan Beijing. Departemen Luar Negeri AS menyatakan, persinggahan Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen, ke Honolulu, AS, itu bersifat pribadi.
Washington menyatakan "tidak ada perubahan dalam kebijakan satu China". AS mengakui bahwa Beijing berpandangan bahwa hanya ada satu China dan Taiwan merupakan bagiannya. Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, juga dijadwalkan akan mengunjungi China pekan depan.
Perjalanan Tsai ke AS merupakan yang kedua tahun ini. Pada Januari lalu dia singgah di Houston dan San Francisco dalam perjalanan menuju Amerika Latin untuk mengunjungi markas Twitter yang diblokir di China.
Merespons tindakan Tsai, China tidak menampik akan menggunakan kekuatannya untuk membawa Taiwan berada di bawah kendalinya. Pada bagian lainnya, Tsai mengatakan dia ingin memelihara perdamaian dengan China, tetapi tetap akan mempertahankan keamanan dan demokrasi Taiwan.(ant)
