Beijing - Pemerintah China menyatakan telah memulai penyelidikan anti dumping terhadap produk impor anggur Australia. Hal ini sebuah langkah yang akan memperburuk ketegangan antara kedua negara dan menjatuhkan seperlima dari harga saham pembuat anggur terbesar Australia itu.
"Investigasi yang akan dilakukan oleh Kementerian Perdagangan China (MOFCOM) akan melihat apakah impor anggur dari Australia dalam wadah yang menampung dua liter atau kurang pada 2019," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan dari Channel News Asia, Selasa, 18 Agustus 2020.
Baca Juga: China Imbau Warganya Tidak Kuliah di Australia
MOFCOM juga akan memeriksa kerusakan yang terjadi pada industri anggur Tiongkok untuk periode 2015-19. Penyelidikan tersebut atas permintaan Asosiasi Minuman Beralkohol China, yang meminta regulator untuk memeriksa 10 produsen anggur Australia, termasuk Treasury Wine Estates, pembuat anggur jenis Penfolds (wine merah), dan anggur untuk pemberian penghargaan.
Penyelidikan dugaan dumping dilakukan dengan latar belakang meningkatnya ketegangan antara kedua negara setelah Canberra menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona Covid-19. Dumping adalah suatu kegiatan menjual suatu jenis barang tertentu lebih murah di negara tujuan dibandingkan di negara asal.
Sedangkan anti dumping adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi beban kerugian akibat praktek dumping. Secara umum, dumping dapat dibenarkan selama tidak merusak atau bahkan merugikan perekonomian negara tujuan.
Berita yang dirilis MOFCOM tersebut membuat saham Treasury Wine Estates, produsen anggur terbesar di dunia, anjlok 20% dan sempat ditangguhkan perdagangan atau suspens di bursa. Saham Treasury turun 13% pada perdagangan sore di bursa saham Australia.
Treasury menyebutkan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan akan bekerja sama dengan memberikan informasi apa pun yang diminta otoritas China atau Australia. Perusahaan juga tetap berkomitmen menjadikan China sebagai pasar prioritas.
Baca Juga: Presiden China Dukung Penyelidikan WHO Soal Corona
China adalah pasar teratas untuk ekspor anggur Australia. Tiongkok juga merupakan mitra dagang terbesar Australia, dengan perdagangan dua arah senilai A$ 235 miliar (US$ 170 miliar) tahun lalu.[]