China Kirimkan Jet Tempur ke Langit Taiwan

China mengirimkan armada udara berkekuatan lebih dari 20 jet tempur ke wilayah udara Taiwan saat delegasi senat AS ada di Taiwan
Pesawat tempur taktis, JH-7A milik China (Foto: dw.com/id)

TAGAR.id, Jakarta - China mengirimkan armada udara berkekuatan lebih dari 20 jet tempur ke wilayah udara Taiwan di tengah kunjungan delegasi Senat Amerika Serikat (AS) di Taipei. Aksi itu merupakan jawaban atas pernyataan Presiden Joe Biden soal komitmen AS.

Sebanyak 30 pesawat udara asal China dilaporkan memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ - Air Defense Identification Sone) milik Taiwan, Senin, 30 Mei 2022, malam. Buntutnya, Kementerian Pertahanan di Taipei mengerahkan jet tempurnya untuk memantau aktivitas militer China.

Insiden itu merupakan peristiwa kedua tahun ini, di mana Beijing mengirimkan setidaknya satu skuadron jet tempur ke arah jirannya itu. Sejak beberapa tahun terakhir, manuver militer China di Selat Taiwan dipahami sebagai peringatan terhadap negara barat, terutama Amerika Serikat.

Menurut Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, insiden tersebut menandakan "retorika dan aktivitas yang semakin provokatif,” ujarnya.

Pernyataan Blinken diungkapkan setelah Presiden Joe Biden melanggar doktrin "ambiguitas strategis” yang dijalankan AS terhadap Taiwan. Ketika berkunjung ke Jepang pekan lalu, dia mengatakan AS akan melindungi Taiwan jika diserang China.

Setelahnya, Gedung Putih buru-buru menjamin bahwa Biden tidak sedang ingin mengubah doktrin luar negeri yang sudah diamalkan oleh setiap presiden AS sejak puluhan tahun lalu itu.

Manuver militer China pada Senin, 30 Mei 2022, merupakan yang kedua, setelah mengirimkan 39 pesawat untuk melanggar batas udara Taiwan pada 23 Januari 2022 lalu.

Negara demokratis itu sejak lama dianggap sebagai bagian dari China. Presiden Xi Jinping mengatakan bakal mengupayakan reunifikasi, bahkan jika dengan cara pemaksaan.

ADIZ di ChinaZona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) di China, Taiwan, Korea Selatan dan Jepang (Foto: dw.com/id)

Kerja sama militer AS

Tanpa mengindahkan protes Beijing, AS terus memperluas kerja sama militer dengan Taiwan, seperti yang diumumkan Presiden Tsai Ing-wen usai bertemu Senator AS, Tammy Duckworth di Taipei, Senin, 30 Mei 2022.

Duckworth termasuk pendukung terbesar RUU Kemitraan Taiwan yang mendapat dukungan lintas partai. Legislasi baru itu disusun antara lain demi mengamankan pasokan dan suplai dalam skenario invasi China.

"Sebagai hasilnya, Kementerian Pertahanan AS sekarang secara aktif merencanakan kerja sama antara Garda Nasional AS dengan militer Taiwan,” kata Tsai, tanpa memberikan rincian. "Kami menyambut kemitraan yang lebih dalam antara AS dan Taiwan dalam isu keamanan regional.”

Senator Duckworth didampingi Direktur Program Kemitraan Garda Nasional "yang akan bekerja sama dengan Anda dalam merencanakan pertahanan semesta” bagi Taiwan, katanya. Program kemitraan Garda Nasional AS biasanya diberikan kepada negara sekutu untuk membantu pelatihan dan koordinasi.

Media-media Taiwan sebelumnya melaporkan, militer berpeluang dipasangkan dengan Garda Nasional Hawaii, AS, dalam program tersebut.

Pada 2021, Taiwan mencatat 969 insiden pelanggaran perbatasan yang melibatkan jet tempur China. Menurut kantor berita AFP, jumlah tersebut berlipatganda dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 380 kasus.

Adapun sepanjang 2022, Taiwan melaporkan 465 insiden atau 50% lebih banyak ketimbang periode yang sama pada tahun lalu. [rzn/hp (rtr,afp)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Pengaruh Konflik Ukraina Terkait Kalkulasi China Terhadap Taiwan
Burns juga mengatakan bahwa konflik itu memengaruhi kalkulasi para pemimpin China terkait Taiwan, pulau otonom yang diklaim oleh Beijing
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.