China Batasi Akses Video Game untuk Anak-anak di Bawah Umur

China ambil langkah dramatis untuk mencegah remaja kecanduan video game. Dalam aturan baru yang diterbitkan Senin, 30 Agustus 2021
Anak-anak dan remaja asyik bermain video game di Shanghai, China (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

Beijing – China sedang mengambil langkah dramatis untuk mencegah remaja kecanduan video game. Dalam aturan baru yang diterbitkan Senin, 30 Agustus 2021, oleh Administrasi Pers dan Publikasi Nasional China (NPPA), yang mengawasi pasar game nasional, remaja di bawah 18 tahun akan dibatasi bermain game sampai tiga jam per minggu.

Bukan hanya jumlah waktu yang bisa dihabiskan untuk bermain game yang akan dibatasi. Menurut media pemerintah, pemain hanya bisa bermain mulai pukul 8 malam. Sementara pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu sampai jam 9 malam. Bermain game juga akan diizinkan, selama hari libur nasional tapi hanya selama satu jam.

China telah membatasi jumlah waktu anak di bawah umur untuk bermain video game, mengizinkan 1,5 jam per hari dan tiga jam pada hari libur.

Spider-ManAdegan dalam video games Spider-Man. (Foto: Ant/Marvel)

Perusahaan video game yang beroperasi di China akan diminta untuk menegakkan aturan baru dengan menggunakan akun nama asli/ID. Setelah pemain menggunakan waktu yang ditentukan, mereka secara otomatis akan keluar.

Diperkirakan 62,5% anak China di bawah umur bermain video game. Di masa lalu, pemerintah China menyebut video game sebagai "candu spiritual".

"Remaja adalah masa depan tanah air kita. Melindungi kesehatan fisik dan mental anak di bawah umur berkaitan dengan kepentingan vital rakyat dan berkaitan dengan pembinaan generasi muda dalam era peremajaan bangsa," kata seorang pejabat NPAA yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita pemerintah, Xinhua (my/jm)/voaindonesia.com. []


Ozil Dihapus dari Video Game Bola di China

Apple Hapus Ribuan Aplikasi Game dari China

Game The Last of Us Akan Tayang di Layar Kaca

Tujuh Video Game Terlaris Sepanjang Masa

Berita terkait
China Akan Kuasai Perekonomian Eropa Timur
China ingin memperluas pengaruh ekonominya di Eropa Tengah dan Timur, beberapa negara menyatakan kekhawatiran tentang tren ini