Jakarta - Diduga karena permainan Charlie Charlie Challenge, puluhan siswa SMAN I Tebing Tinggi, Sumatera Utara mengalami kerasukan massal. Kejadian itu mayoritas menyasar perempuan, hingga menyebabkan mereka menangis dan berteriak histeris.
Kepala Sekolah SMAN I Tebing Tinggi Adil Sadli mengakui kejadian itu karena permainan Charlie Charlie Challenge yang dimainkan melalui smartphone.
"Permainan Charlie-Charlie Challenge bisa dimainkan melalui HP Android. Sekolah sudah berulang kali melakukan razia kepada siswa-siswa untuk tidak membawa HP ke sekolah," katanya kepada Antara.
Ke depannya sekolah akan menerapkan peraturan lebih ketat lagi tentang penggunaan HP.
Meskipun peraturan sekolah dengan tegas mengatakan siswa dilarang membawa telepon seluler, tetapi masih ada juga yang melanggarnya.
"Ke depannya sekolah akan menerapkan peraturan lebih ketat lagi tentang penggunaan HP, jika sudah diperingati masih membawa, HP nya akan disita dan orang tuanya akan dipanggil," ujar dia.
Melihat kejadian ini, pihak sekolah meminta kerjasama para orang tua agar memberikan pengawasan tentang penggunaan smartphone ke sekolah, agar dapat membuat siswa lebih fokus untuk mengikuti jam pelajaran.
Menurut hasil penelusuran Tagar, permainan memanggil roh atau jelangkung ala barat yang disebut Charlie Charlie Challenge ini mampu membuat puluhan bahkan ratusan orang dapat mengalami "histeris massal" dan penyakit tak biasa lainnya.
Charlie Charlie Challenge diketahui merupakan permainan Spanyol yang dimainkan menggunakan kertas dan pensil, atau dalam bahasa asalnya, Juego de la Lapicera (permainan pena).
Dalam game tersebut, terdapat kisah mengenai karakter Charlie dalam berbagai versi, yakni Charlie meninggal akibat dari kesalahan manusia atau provokasi. Bahkan ada juga yang mengatakan dia bunuh diri setelah diintimidasi di sekolah. Charlie juga disebut terbunuh dalam kecelakaan mobil karena kesalahan pengemudi.
Tetapi, inti dari permainan ini, Charlie menutut balas dendam kepada manusia yang bersalah maupun tidak bersalah penyebab kematiannya.
Beberapa versi cerita menyatakan, Charlie adalah dewa atau iblis Spanyol yang bekerja sama dengan setan. Meski tidak ada bukti yang mendukung bahwa setan bernama Charlie pernah ada dalam budaya berbahasa Spanyol.
Baca juga: