Jakarta - Pada dasarnya, berinvestasi adalah memasukkan uang ke dalam sesuatu dan berharap bisa mendapatkan pengembalian finansial. Investasi menjadi salah satu cara terbaik untuk membangun kekayaan dan menabung untuk tujuan keuangan besar, dari mobil impian, rumah impian, atau masa pensiun.
Sementara kebanyak orang mulai berinvestasi ketika beranjak dewasa. Ketika menginjak usia remaja pun bisa berinvestasi. Berinvestasi saat remaja bisa menjadi langkah awal yang besar untuk menabung dan belajar tentang keuangan.
Berinvestasi mungkin terdengar rumit, tetapi lebih mudah daripada yang kamu bayangkan untuk memulainya. Dalam artikel ini, orang tua dan remaja akan belajar berinvestasi saat remaja, investasi terbaik sesuai dengan usia, dan instrumen investasi yang bisa digunakan untuk mulai berinvestasi.
Mengapa Remaja Harus Berinvestasi Lebih Awal?
Daripada menuggu kemudian hari, mulai berinvestasi saat remaja memberimu keuntungan besar, baik dalam potensi pengembalian dan pengetahuan yang didapat tentang investasi. Uang yang dihasilkan dari investasi bisa untuk membayar sekolah/kuliah, membuka bisnis, liburan, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya itu, berinvestasi saat remaja bisa membantumu mempersiapkan finansial yang aman untuk masa depan sekaligus mengajarkan literasi keuangan. Bagi banyak orang, keuangan bisa menjadi sumber stres dan kecemasan. Dengan membantu anak remaja mempunyai literasi keuangan sejak usia muda, kamu bisa membantu mereka lebih percaya diri dan mengurangi kecemasan tentang keuangan di kemudian hari.
Apa yang Harus Diinvestasikan Saat Remaja?
Dengan begitu banyak instrumen investasi dan semuanya mempunyai tingkat risiko yang berbeda, mungkin sulit untuk tahu dari mana harus mulai berinvestasi. Di bawah ini ada beberapa investasi paling umum yang tersedia untuk remaja serta beberapa keuntungan dan kerugian.
Rekening Tabungan Hasil Tinggi
Rekening tabungan hasil tinggi adalah salah satu cara paling dasar bagi seorang remaja untuk mulai berinvestasi. Berbeda dengan rekening tabungan biasa, rekening tabungan hasil tinggi menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi. Dengan tingkat bunga lebih tinggi, uang yang tersimpan akan tumbuh lebih dari di rekening tabungan biasa.
Sertifikat Deposito
Sertifikat Deposito harus menyimpan uang dengan jangka waktu yang sudah ditentukan untuk mendapatkana tingkat bunga yang dijanjikan. Ketika mencairkan deposito pada saat jatuh tempo, kamu akan mendapatkan uangmu kembali bersama dengan bunga yang diperoleh. Kelemahannya hanya uangmu terkunci untuk jangka waktu yang sudah ditentukan.
Saham
Ketika membeli saham, kamu menjadi pemegang saham dan pemilik bagian dari perusahaan. Investor memperoleh uang dari dividen yang dibayarkan perusahaan serta dari capital gain.
Sebelum menambahkan saham ke portofolio remaja, kamu bisa bekerja sama untuk membuka akun virtual trading atau dikenal dengan paper trading, di mana kamu bisa berlatih membeli dan menjual saham tanpa dana yang nyata. Cara ini dapat memberimu gambaran bagaimana pasar saham bekerja tanpa membahayakan uangmu.[]
(Retno Ayuningrum)
Belajar investasi (Foto: Tagar/Pexels/Rodnae)
Baca Juga:
- Petani Trenggalek Nantikan Kiprah Generasi Milenial
- Sebelum Mulai, Kenali 4 Risiko Investasi Properti
- Tips Berinvestasi Reksadana Agar Menguntungkan
- 4 Jenis Investasi yang Populer dan Menguntungkan