TAGAr.id, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap ada sejumlah gejala yang bisa menjadi indikator orangtua agar segera membawa anaknya ke rumah sakit.
Berdasarkan keterangan orangtua anak yang mengalami gagal ginjal akut, waktu antara anak mulai demam sampai didiagnosa gagal ginjal sangat pendek, tidak sampai 1 bulan.
Bahkan, seorang bayi di Bantul, DIY, meninggal dunia di hari ke-9 setelah mulai demam untuk pertama kali.
Berikut ini beberapa gejala gagal ginjal akut yang telah disebutkan oleh Kemenkes melalui situs resminya:
- warna urine atau air seni menjadi pekat atau kecoklatan
- volume air seni sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali
- diare
- mual
- muntah
- demam selama tiga hingga lima hari
- batuk
- pilek
- sering mengantuk
Apabila warna air seni berubah dan volumenya berkurang atau bahkan tidak keluar selama enam hingga delapan jam pada siang hari, Kemenkes meminta orang tua untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dokter Yanti Herman, Selasa dilansir dari situs resmi Kemenkes.
Kemenkes juga mengingatkan agar orangtua menjaga kesehatan anaknya, sehingga tidak sakit. Berdasarkan data Kemenkes, anak-anak yang demam itu karena ada masalah pada saluran cerna atau infeksi saluran cerna.
Adapun Kemenkes juga merilis upaya pencegahan agar anak tidak demam karena infeksi saluran cerna:
1. cukupi kebutuhan cairan tubuh anak dengan minum air putih secara teratur
2. minum air matang
3. pastikan imunisasi anak secara rutin dan lengkap
4. memastikan perilaku hidup bersih dan sehat
5. pastikan cuci tangan tetap diterapkan
6. makan makanan yang bergizi seimbang
7. tidak jajan sembarangan
Namun jika sudah terlanjur sakit dan menunjukkan gejala gagal ginjal akut seperti di atas, orangtua tidak perlu ragu untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Lantaran semua biayanya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Dalam kondisi gawat darurat, orangtua juga bisa menghubungi layanan ambulans gratis seperti yang disediakan Pemprov DKI Jakarta melalui nomor 112.[]
Baca Juga:
- 192 Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak Ditemukan di 20 Provinsi
- Penggunaan Parasetamol Sirup untuk Anak dan Kejadian Gagal Ginjal Akut