Caleg Gagal Makassar Diduga Cabuli Pelajar SMP

Pelajar (SMP) di Makassar, diduga dicabuli oleh pria berinisial IT alias Dg Tompo di wisma yang berlokasi di Makassar.
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko saat ditemui di Mapolrestabes Makassar pada Jumat, 9 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Anak di bawah umur berinisial CJ, menjadi korban pencabulan. Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Makassar ini, diduga dicabuli oleh pria berinisial IT alias Dg Tompo di salah satu Wisma di Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel pada Juli 2019 lalu.

Ibu korban, Ani melaporkan Dg Tompo kepada polisi setempat atas dugaan pencabulan terhadap putrinya yang masih duduk di bangku kelas dua SMP di Makassar. Diketahui, pelaku cabul itu merupakan calon legislatif (caleg) gagal dalam Pemilihan Legislatif 2019.

Putrinya itu dibawa pelaku untuk menginap di Wisma yang berlokasi di Makassar.

"Terlapor (Dg Tompo) itu kemarin, jadi caleg. Tapi tidak terpilih dan gara-gara itu juga jadi kenal," ucap Ani beberapa waktu lalu.

Ani mengatakan putrinya itu di bawa pelaku untuk menginap di wisma yang berlokasi di Makassar. "Anakku dibawa ke Wisma bermalam dan katanya di cabuli. Jadi saya laporkan ke Polrestabes Makassar," ucap Ani.

Ibu korban perempuan berusia 14 tahun itu menceritakan awal peristiwa kasus yang menimpa anaknya tersebut. Pada 30 Juli 2019 lalu, korban CJ minta izin ke orang tuanya untuk pergi ke sekolah dengan alasan ambil rapor. Tetapi, saat berada di toko Alat Tulis Kantor (ATK), korban memposting status dan kemudian di komentari oleh terlapor, sehingga mereka berkomunikasi, hingga akhirnya Dg Tompo langsung menjemput CJ.

"Dia (CJ) dijemput oleh terlapor baru dibawa ke Wisma dan dikasih bermalam. Awalnya, dia (korban) tidak mengaku. Tapi saya paksa mengaku karena saya curiga, tidak lama kemudian dia mengaku di setubuhi terlapor," ujarnya.

Kata dia, putrinya saat itu merasa takut menceritakan kepada orang tua. Sehingga, CJ tidak berani pulang kerumahnya. Bahkan, korban sempat nekat ke rumah tantenya di Polmas dengan menaiki bus. Selama seminggu di rumah tantenya, korban akhirnya kembali ke rumahnya untuk menceritakan kejadian yang dialami korban.

"Dia sempat ke tantenya sendiri dan seminggu di sana. Mungkin dia takut pulang waktu itu," ujarnya.

Sementara, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Indratmoko membenarkan adanya laporan pencabulan tersebut.

Indratmoko menuturkan kasus ini sedang dalam penyelidikan dan segera akan dilakukan pemeriksaan terhadap pelapor maupun terlapor.

"Kasus ini dilaporkan langsung oleh ibu korban," tutur dia saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Jumat , 9 Agustus 2019.

Kata Indratmoko, korban mengaku telah diperkosa oleh seorang laki-laki berinisial IT alias Dg Tompo di Wisma di Jalan Andi Tonro. Pengenalan antara korban dan pelaku, berawal dari media sosial.

"Jadi terlapor jemput korban, lalu dibawa ke wisma. Berdasarkan keterangan korban, dia dicabuli hingga empat kali. Tapi, kasus ini masih kita dalami, terutama dengan modusnya. Terlapor belum dilakukan penangkapan, baru juga ditemukan laporannya ini," katanya.

Baca juga: 

Berita terkait
Pencabulan Mengintai Anak di Bawah Umur di Surabaya
Kasus pencabulan yang dilakukan pembina Pramuka menambah daftar panjang kasus pencabulan anak di bawah umur di Surabaya.
Pembina Pramuka di Surabaya Cabuli 15 Anak di Bawah Umur
Polda Jatim mengungkap kasus pencabulan oleh pembina pramuka di Surabaya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.