Cak Lontong: Bangsa Indonesia Kurang Efektif Berpikir

Cak Lontong mengatakan saat ini bangsa Indonesia masih kurang efektif dalam berpikir sehingga sering kalah dengan negara lain.
Cak Lontong (Foto: Youtube)

Jakarta, (Tagar 7/11/2018) - Komedian papan atas Indonesia Lies Hartono atau yang lebih dikenal sebagai Cak Lontong mengatakan saat ini bangsa Indonesia masih kurang efektif dalam berpikir sehingga sering kalah dengan negara lain.

Ia pun mencontohkan kurangnya efektifitas berpikir itu pada masa penjajahan. 

"Dulu para pejuang kita melawan para penjajah menggunakan bambu runcing. Bambu itu kan masih harus diarit dengan pisau, golok. Kenapa gak langsung saja berperang menggunakan pisau sama goloknya? Itu karena berpikirnya kurang efektif, sehingga Indonesia  dijajah selama 350 tahun", ujar Cak Lontong.

Hal ini disampaikan Cak Lontong saat memberikan materi lawakannya dalam acara Anugerah Ormas Award Tahun 2018 yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Selasa (6/11).

Cak Lontong melanjutkan orang Indonesia lebih senang bertanding daripada berlomba. "Berlomba dengan bertanding itu berbeda. Berlomba itu tidak saling berhadapan, tapi berusaha untuk menjadi yang terbaik, tapi tidak ada yang kalah maupun yang menang yang ada itu adalah yang terbaik. Sedangkan bertanding itu saling berhadapan dan berusaha untuk menang, dapat diumpakan dengan lomba lari dan pertandingan tinju," ujarnya.

Ia mengatakan sebagai warga negara yang baik seharusnya saling berlomba untuk melakukan yang terbaik dan bukan bertanding untuk mengalahkan yang lain. 

Ia mengumpakan berlomba dan bertanding ini seperti ormas yang ada di Indonesia. Menurutnya setiap ormas harus menjaga kekompakan bukan untuk menunjukkan siapa yang menang tapi membantu pemerintah dalam meminimalisir permasalahan yang terjadi. []

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.