Buru Teroris di Sigi, Panglima TNI Utus Pasukan Khusus

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bakal memberi dukungan kepada Polri dengan mengirimkan pasukan khusus guna melacak persembunyian para teroris.
Seorang prajurit TNI sedang mengikuti latihan militer. (Foto: Tagar/Getty Images)

Jakarta - Aparat kemananan bergerak cepat memburu terduga teroris di Kabupaten sigi yang menewaskan empat orang dan membakar 7 rumah serta gereja. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bakal memberi dukungan kepada Polri dengan mengirimkan pasukan khusus untuk melacak persembunyian para pelaku.

“Besok pagi akan diberangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju ke Palu dan ditugaskan di Poso,” ujar Hadi, Senin, 30 November 2020.

Pasukan tersebut, imbuh Panglima TNI, akan memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso. 

“Apa yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahwa kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) harus dikejar dan sampai dapat akan kami laksanakan,” imbuhnya.

Panglima TNI meminta dukungan rakyat Indonesia agar operasi yang dilakukan berjalan dengan lancar. 

“Dukungan-dukungan untuk operasi sudah kita kirim secara bertahap. Dengan dukungan operasi tersebut, saya yakin kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk yang tidak berdosa segera tertangkap,” pungkasnya.

Baca juga: Tragedi Sigi: 4 Tewas Dipenggal, 7 Rumah dan Gereja Dibakar

Diberitakan tagar sebelumnya, pembunuhan satu keluarga terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sebanyak empat orang ditemukan tewas dan tujuh rumah termasuk gereja dibakar saat peristiwa tersebut.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan anggota Polsek Palolo telah mendatangi TKP kejadian pembunuhan. Kunjungan anggota Polsek Palolo dilakukan pada Jumat, 27 November 2020 pukul 13.00 Wita.

“Polsek Palolo menerima informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu warga Dusun 5 Lewonu yang dipenggal kepalanya dan beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal. Kemudian anggota Polsek Palolo segera mendatangi TKP dan pada pukul 13.00 Wita anggota Polsek Palolo yang dipimpin Kapolsek Palolo sampai di TKP. Sesampai di TKP, anggota Polsek Palolo menemukan 4 mayat dan 7 rumah warga dalam kondisi terbakar,” kata Brigjen Awi Setiyono, Sabtu, 28 November 2020.

Brigjen Awi Setiyono mengatakan polisi sudah menginterogasi 5 saksi. Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi, pelaku berjumlah sekitar sepuluh orang.

Sebanyak tiga orang di antaranya membawa senjata api (senpi). Awi mengatakan, menurut keterangan saksi, diketahui ada 3 pelaku yang merupakan bagian dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kelompok Ali Kalora.

“Ada 5 saksi yang diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang-lebih 10 OTK, 3 orang bawa senpi (laras panjang 1 dan 2 senpi genggam). Saksi setelah diperlihatkan DPO teroris MIT, meyakini bahwa identitas 3 orang OTK tersebut adalah teroris kelompok Ali Ahmad alias Ali Kalora dan kawan-kawan,” ujarnya.[]

Berita terkait
Infografis: Jejak Kejahatan Ali Kalora MIT, Teroris di Sigi
Nama Ali Kalora disebut sebagai pelaku pembunuhan 4 warga di Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat, 27 November 2020. Lihat daftar kejahatan lainnya.
Jokowi Mengutuk Keras Tindakan Teror Berdarah di Sigi Sulteng
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutuk keras tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab dalam teror berdarah di Sigi, Sulteng.
Mahfud MD: Peristiwa Sigi Bukan Perang Suku atau Agama
Menko Mahfud MD menegaskan bahwa persitiwa di Kabupaten Sigi, bukan perang suku apalagi perang agama.