Bupati Bandung Ajak Para Ulama Tekan Angka Cerai

Pandemi Covid-19 jadi salah satu faktor penyebab perceraian di Kabupaten Bandung, Jabar, Bupati Bandung ajak ulama turunkan angka perceraian
Bupati Bandung, Jawa Barat, H Dadang M Naser (kedua dari kanan) dalam sebuah kegiatan (Foto: Tagar/bandungkab.go.id).

Kabupaten Bandung - Menyikapi tingginya angka perceraian di masa pandemi Covid-19, Bupati Bandung, Jawa Barat, H Dadang M Naser, meminta para ulama ikut turun tangan dalam memberikan nilai-nilai religi kepada pasangan suami-istri.

Soalnya, pada bulan Juli 2020 terdapat 1.102 kasus perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Soreang, Kabupaten Bandung. “Selain meningkatnya angka kelahiran dan ibu hamil, angka perceraian di Kabupaten Bandung juga ikut meningkat. Oleh karenanya, peran ulama sangat diperlukan. Agar para suami-istri tidak memilih jalan pintas, bercerai saat mengatasi persoalan rumah tangganya,” ujar Bupati Bandung saat ditemui di Rumah Jabatannya, Soreang, 28 Agustus 2020.

Dadang menjelaskan, mayoritas perceraian di Kabupaten Bandung dilatarbelakangi faktor ekonomi. Hal tersebut terjadi lantaran banyaknya kepala keluarga yang terpaksa dirumahkan karena wabah Covid-19.

“Pertengkaran ekonomi menjadi salah satu faktor perceraian. Kasus ini tidak hanya di kita saja, di beberapa daerah lain pun ada. Oleh karenanya, kami sangat mengimbau masyarakat, khususnya yang tengah mengarungi bahtera rumah tangga untuk tetap sabar dalam menghadapi bencana ini,” kata Bupati penuh harap.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bandung, Hj Kurnia Agustina Dadang Naser, mengatakan pihaknya merasa prihatin dengan peningkatan kasus itu. Dia berharap orang tua harus tetap memprioritaskan buah hati saat mengambil keputusan. “Memang tidak mudah melewati pandemi yang meluluhlantakkan hampir semua sendi. Tidak hanya ekonomi, covid ini juga berimbas kepada ketahanan suatu keluarga. Apapun keputusannya, jangan sampai anak menjadi korban dalam perceraian,” ujar Hj Kurnia.

Pada kesempatan itu, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) ini pun mengajak seluruh keluarga di Kabupaten Bandung untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, serta memperkuat bonding (ikatan) di dalam keluarga. “Selain intropeksi diri, para suami istri juga dapat meminta nasihat kepada orang yang jauh lebih berpengalaman dalam rumah tangga. Ingat, meskipun dihalalkan, perceraian adalah hal yang sangat dibenci Allah,” ujarnya (bandungkab.go.id). []

Berita terkait
Harganas Jabar Tingkatan Kualitas Keluarga dan Anak
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) untuk tingkat Jabar, 29 Juni 2020, jadi momentum untuk meningkatan kualitas keluarga dan anak
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.