Buntut Pengakuan Trump Atas Jerusalem, Situasi Tepi Barat Palestina Memanas

Warga tepi barat Palestina menentang pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tentang pengakuannya atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Militer Israel mengatakan pada Kamis bahwa dua roket diluncurkan ke Israel dari Jalur Gaza, jatuh di daerah kantong Palestina.(Foto/Ilustrasi:AFP)

Jerusalem, (Tagar 9/12/2017) - Militer Israel mengatakan pada Kamis bahwa dua roket diluncurkan ke Israel dari Jalur Gaza, jatuh di daerah kantong Palestina.

Sirene terdengar di Israel di berbagai tempat sekitar Jalur Gaza utara pada hari menegangkan itu, menyusul unjuk rasa di daerah jajahan kantong pantai dan Tepi Barat, tempat warga Palestina menentang pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu tentang pengakuannya atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Menyusul suara sirene di daerah Hof Ashkelon dan Sha'ar HaNegev di Israel selatan awal malam ini, dua roket dari Jalur Gaza menuju Israel terlacak. Tidak ada ledakan di wilayah Israel. Ledakan dipastikan di dalam Jalur Gaza," demikian pernyataan tentara.

Kelompok Salafi di Gaza bernama Brigade Al-Tawheed -yang tidak mengindahkan seruan dari pasukan daerah kantong, Hamas, untuk menghentikan penembakan roket- menyatakan bertanggung jawab atas peluncuran roket tersebut.

Israel biasanya mengatakan bahwa Hamas bertanggung jawab atas semua tembakan roket yang berasal dari Jalur Gaza dan sering merespon dengan cepat dengan serangan udara serta tembakan tank untuk mengurangi roket militan dan peluncuran peluru mortir dari wilayah tersebut.

Selama perang Gaza pada 2014, pencegat roket Iron Dome Israel melindungi kawasan tersebut dari ribuan roket, yang ditembakkan pegaris keras.(ant/wwn)

Berita terkait