Bandung - Kepala Divre Bulog Jawa Barat (Jabar), Taufan Akib, mengatakan saat ini stok beras di Jabar masih sangat aman bahkan cukup untuk ketersediaan selama sembilan bulan ke depan. "Stok beras di gudang Bulog di Jabar saat ini mencapai 233 ribu ton, ini hitungannya cukup untuk sembilan bulan kedepan. Jadi aman sampai panen tahun depan," kataTaufan, yang baru menjabat di Jabar sejak Juni lalu itu.
Mantan Kepala Bulog NTT ini mengatakan hingga Juli 2020, pengadaan beras telah mencapai 131 ribu ton. Jumlahnya akan terus bertambah seiring panen gadu nanti. "Pengadaan kami sepanjang tahun dilakukan, baik beras ataupun gabah. Tahun ini prognosa atau target pengadaan sebesar 213 ribu ton. Optimistis bisa tercapai," katanya, 28 Juli 2020.
Taufan menegaskan dengan ketersediaan yang dimiliki di Jabar, Bulog juga mendapat tugas untuk membantu daerah lain yang kekurangan beras. Menurutnya beberapa bagian stok beras telah diikirimkan ke wilayah lain.
Antara lain ke Riau sebanyak seribu ton dan ke Jambi sebanyak 1.500 ton beras. Tidak menutup kemungkinan masih akan melakukan pengiriman beras ke luar Jabar jika ada ppermintaan.
Selain stok beras yang mencukupi, Bulog juga memiliki stok komoditas lain seperti gula pasir sebanyak 2.900 ton, minyak goreng sebanyak 210 ribu liter, terigu sebanyak 900 ton hingga daging ayam sebanyak 4 ton. Khusus untuk beras, Bulog Jabar telah menyalurkanya melalui operasi pasar sebanyak 90 ribu ton lebih.
"Operasi pasar di Jabar tahun ini tidak terlalu banyak dilakukan, karena stok dan harga di pasaran sangat stabil. Menunjukan tim ekonomi di Jabar bisa bekerja dengan baik mengendalikan harga pangan dan ketersediaan stoknya," ujar Taufan (Jo/jabarprov.go.id). []