Bukti Keberpihakan Ganjar Pronowo Terhadap Pekerja Migran Jateng

Komitmen Ganjar Pronowo soal keberpihakan perlindungan bagi Pekerja Migran terlihat saat dirinya memperhatikan kepulangan mereka ke Jawa Tengah.
Gubernur Jateng Ganjar Pronowo. (Foto:Tagar/Pemprov Jateng)

Jakarta - Komitmen Gubernur Jateng Ganjar Pronowo mengenai keberpihakan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) bukan isapan jempol semata. Hal ini, kembali ditunjukkan Ganjar saat memperhatikan kepulangan ribuan pekerja migran kembali ke kampung halaman di Jateng. 

Selain memastikan protokol kesehatan, sarana transportasi untuk kembali ke mudik secara aman pun tak luput dari perhatiannya. Ribuan pekerja migran asal Jateng telah menyelesaikan kontrak kerja di berbagai negara, seperti Hongkong, Malaysia dan Arab. Mereka kembali dari luar negeri dan mendarat melalui dua bandara yaitu bandara Soekarno-Hatta di Banten dan Juanda di Surabaya.

Kalau perkiraannya yang akan pulang kurang lebih sekitar 4000 orang, baik di bulan April atau Mei ini karena kontraknya habis.

Ganjar menegaskan, pihaknya melalui Disnakertrans Provinsi Jateng telah menjalin komunikasi aktif dengan Pemprov Jatim dan Pemprov Banten terkait kepulangan itu. Selain itu, Pemprov Jatim juga berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terkait penatalaksanaan kesehatan Covid-19.

Terkait hal yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah Sakina Roselasari merinci, hingga 15 Mei 2021 pekerja migran yang turun di Bandara Juanda mencapai 474 orang. Sedangkan di bandara Soekarno Hatta mencapai 1.241 orang.

Para pekerja tersebut, kebanyakan berasal dari Kabupaten Pati, Jepara, Kendal, Cilacap, Brebes, dan Banyumas. Kini, mereka telah melewati mekanisme pemeriksaan swab dan karantina.Ilustrasi 

Buruh migran Indonesia tiba dari MalaysiaIlustrasi Buruh migran Indonesia (Foto: Tagar/AFP)

"Kami jalin komunikasi dengan Jatim baik itu dinas tenaga kerja, kesehatan kemudian BP2MI kami juga berkomunikasi. Di Juanda kemarin tidak bisa pulang mandiri, Pemprov Jateng memfasilitasi dua bus kemarin sebelum lebaran," tutur Sakina, Selasa, 18 Mei 2021. 

Sakina juga menerangkan, kepulangan para pekerja migran dilakukan secara bergelombang. Bahkan di antaranya ada yang pulang menggunakan fasilitas pribadi ke kampung halaman. Meski demikian, prosedur protokol keamanan tetap harus dilalui, sebelum kembali ke mudik.

"Kalau perkiraannya yang akan pulang kurang lebih sekitar 4000 orang, baik di bulan April atau Mei ini karena kontraknya habis. Namun, kenyataannya yang pulang tidak sebanyak itu hanya sekitar 1000-an orang, karena adapula yang memperpanjang kontrak mereka," tegas Sakina.

Mengenai masa depan mereka di kampung halaman, Sakina berpesan agar mereka menjadi pengusaha. Meski demikian, bagi eks pekerja migran yang bingung mencari pekerjaan, diharapkan menghubungi Disnaker setempat.

"Pekerja yang kontraknya habis, belum tentu bisa kembali ke luar negeri. Entah karena moratorium atau kondisi negara penerima kerja. Kami berharap mereka bisa menjadi wiraswasta. Kalau pelatihan, ada Kartu Prakerja yang bisa mengembangkan kemampuan. Di web kami juga ada e-Makaryo, yang mempertemukan calon pekerja dan perusahaan," sebut Sakina. []

Berita terkait
Ganjar Pranowo Dorong Hadirnya Shopee Center di Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mendorong marketplace Shopee membuat Shopee Center di desa untuk meningkatkan kapasitas penjualan UMKM.
Hari Buku Nasional, Ganjar Pranowo Kedatangan Tamu Spesial
Pada peringatan Hari Buku Nasional, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kedatangan tamu spesial Faith Abe Tanaya yang memberi kado novel karyanya.
Lebaran 2021, Ganjar Pranowo Gelar Open House Virtual
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menggelar open house secara virtual pada Idul Fitri 1442 H yang digelar melalui zoom.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"