Bukan Hanya Makam Kristiani yang Dirusak

Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi polisi, petunjuk dari rekaman CCTV akses jalan menuju makam.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Semarang, (Tagar 6/1/2018) - Pihak Kepolisian dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang Jawa Tengah melakukan perbaikan makam. Menyusul perusakan masif terhadap puluhan makam di tiga tempat pemakaman umum (TPU) wilayah setempat.

"Kami bersama FKUB melakukan perbaikan makam yang dirusak, sejak kemarin," tutur Kapolresta Magelang AKBP Kristanto Yoga Darmawan saat dihubungi Tagar News dari Semarang, Jumat (4/1).  

Kristanto menjelaskan ada 21 makam yang dirusak orang tak dikenal dalam beberapa waktu terakhir. 

Baca juga: Nisan Salib Dirusak, Polisi Sebut Aksi Vandalisme

Perusakan pertama terjadi di TPU Giriloyo pada 26 Desember 2018, sebanyak 12 makam di TPU yang berlokasi di depan kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang dirusak. Terdiri dari 11 makam umat kristiani dan 1 makam muslim

Kemudian di TPU Kiringan pada 31 Desember 2018, ada delapan makam yang dirusak. Rincinya, enam makam kristiani dan dua makam muslim. 

Serta yang terbaru, perusakan di TPU Malangan pada Rabu (2/1), ada satu makam kristiani yang dirusak.

"Yang dirusak baik makam muslim maupun non muslim," ujar Kristanto.

Tak hanya nisan, tubuh makam juga jadi sasaran perusakan. Akibat perusakan itu sejumlah nisan salib dari bahan kayu tercabut dari makam dengan posisi kayu yang sudah terbelah tidak berbentuk.

Sedangkan nisan salib dari bahan marmer dan beton hancur berkeping-keping berserak di sekitar makam. Bahkan, ada salah satu makam yang tutup makamnya dicongkel dari atas pusara.

Polresta Magelang telah mengambil langkah penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), termasuk mengumpulkan bahan keterangan dari sejumlah pihak yang dimungkinkan mengetahui kejadian tersebut. 

Belum diketahui secara persis siapa pelaku maupun motif dari aksi perusakan tersebut.

Namun begitu, penyidik sudah mengantongi sejumlah ciri fisik dari orang yang diduga pelaku perusakan. Didapat dari rekaman CCTV akses jalan menuju makam di TPU Malangan.

"Ciri-ciri pelaku belum bisa kami sebutkan karena masih dalam proses penyelidikan. Kami masih kejar pelaku, mohon doanya," kata dia.

Dari hasil olah TKP dan sinkronisasi gambar CCTV, kuat dugaan pelakuknya satu orang. 

"Bukti di lapangan, seperti patahan nisan maupun kerusakan makam di tiga TPU sama. Saya menduga dilakukan satu orang yang sama," imbuh Kristanto.  

Langkah lain, menggencarkan upaya preventif lewat Babinkamtibmas pada warga yang tinggal di sekitar makam. Bersama dengan FKUB juga dilakukan sosialisasi terkait kerukunan dan toleransi antarumat beragama guna menjaga kekondusifitasan di tengah masyarakat Kota Magelang. []

Berita terkait
0
Sekjen PBB Ingatkan Risiko Nyata Kelaparan Akut Tahun Ini
Tahun 2023 bisa lebih buruk lagi, ini disampaikan Sekjen PBB dalam konferensi internasional tentang ketahanan pangan global di Berlin