Budi Gunadi Ingatkan Soal Corona, Pernusa: Menkes Menggurui Jokowi

Ketua Umum Pernusa, KP Norman Hadinegoro meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi untuk tidak menggurui Jokowi soal melonjaknya Covid-19.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Tagar/Sehat negeriku)

Jakarta - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk tidak cari panggung dengan menggunakan isu Covid-19.

Norman menilai, pernyataan Budi Gunadi seolah-olah ingin menggurui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, pada saat menggelar rapat bersama Komisi IX DPR, Menkes mengaku telah mengingatkan Jokowi soal lonjakan kasus virus corona.

Tugasnya membantu presiden untuk secepatnya menyuntikkan vaksin agar rakyat percaya diri

"Pak Menteri Kesehatan, jangan cari panggung murahan, anda pembantu Presiden. Pernyataan Menkes sudah keterlaluan tersirat ingin menghindar dari tanggung jawab, dan berkesan cari panggung murahan! Menteri baru seumur jagung tidak perlu mengingatkan Presiden Jokowi apa lagi pernyataan tersebut tersebar di media-media online," kata Pernusa kepada Tagar, Rabu, 10 Februari 2021.

Menurutnya, dalam situasi saat ini sebaiknya Menkes fokus pada penyuntikan vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia.

Dia berharap, Budi Gunadi tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat menakut-nakuti masyarakat.

"Jangan bikin strategi dan beranalisa aneh-aneh. Itu pernah dilakukan sebelumnya. Anda pembantu presiden jangan bikin pernyataan membuat cemas dan ketakutan rakyat yang sekarang serba sulit. Berilah motivasi dan mendorong semangat rakyat dengan penyuntikan vaksin untuk lolos dari ketakutan Covid-19. Semoga rakyat kembali beraktivitas secara normal," ujarnya.

"Sebagai pembantu presiden seharusnya tahu diri! Tugasnya membantu presiden untuk secepatnya menyuntikkan vaksin agar rakyat percaya diri. Covid-19 ini hampir putus harapan, hilangnya lapangan pekerjaan, usaha-usaha banyak yang gulung tikar," ucap Norman menambahkan.

Lebih lanjut, kata Norman, pernyataan yang bersifat untuk membuat masyarakat takut sebaiknya tak diungkapkan ke publik.

"Kalau mau bikin pernyataan jangan sifatnya menakuti-nakuti rakyat, bahwa penyebaran virus Covid-19 semakin meluas. Perkataan seperti itu cukup di kalangan terbatas seputar kabinet saja. Seharusnya Menkes mencari terobosan yang jitu dan akurat bagaimana masyarakat kembali beraktivitas normal tanpa terkena virus corona," ucap Norman.[]

Berita terkait
Kemenkes: Insentif Tenaga Kesehatan Tembus Rp 9 Triliun
Kemenkes telah mengucurkan anggaran hingga Rp 9 triliun untuk insentif tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.
Menkes Targetkan Vaksinasi Kelompok Masyarakat April 2021
Menkes targetkan vaksinasi untuk kelompok masyarakat Indonesia akan dilaksanakan pada bulan April 2021.
HPN 2021 dan Peran Penting Pers Melawan Pagebluk Corona
Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 ini menjadi momen yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.