BPN Prabowo-Sandiaga Bantah Terima Uang Pembobol Bank Ramyadjie Priambodo

Partai Gerindra menegaskan penangkapan Ramyadjie Priambodo, tersangka pembobolan ATM bank tidak ada kaitannya dengan Prabowo
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kedua kanan) serta Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional Amien Rais (kanan) berfoto bersama saat konsolidasi nasional Aliansi Pencerah Indonesia (API) bersama eksponen Muhammadiyah di Jakarta, Minggu (3/3/2019). Dalam pidatonya Prabowo berbicara soal kebocoran anggaran di Indonesia. (Foto: Antara/Tim Media Prabowo-Sandi)

Jakarta, (Tagar 17/3/2019) - Partai Gerindra menegaskan bahwa penangkapan salah satu pengurus Tunas Indonesia Raya (Tidar), organisasi sayap Partai Gerindra, Ramyadjie Priambodo, tersangka pembobolan ATM bank atau skimming tidak ada kaitannya dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

"Itu tidak ada hubungan dengan kami, tidak ada hubungan dengan partai, tidak ada hubungan dengan BPN Prabowo-Sandi," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Minggu (17/3), mengutip Kantor Berita Antara.

Ia membenarkan bahwa tersangka Ramyadjie (RP) merupakan kerabat jauh dari Prabowo Subianto.

"Akan tetapi, tidak bisa dihubung-hubungkan dengan masalah pemenangan Prabowo-Sandi dan Partai Gerindra," jelas Dasco.

Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi ini pun membantah bila uang hasil pembobolan ATM Bank itu akan dialirkan ke Tidar dan Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik kandung Prabowo.

"Itu informasi hoaks. Kita akan melaporkan ke polisi terkait dengan akun dan link yang memberitakan soal aliran dana itu," tuturnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya membenarkan menangani kasus pembobolan ATM bank atau skimming dengan tersangka RP yang diduga merupakan salah satu pengurus di Tunas Indonesia Raya (Tidar), organisasi pemuda Partai Gerindra.

"Yang saya tahu polisi memang menangani kasus dugaan pencurian dan atau mengakses sistem milik orang lain/skimming sesuai dengan Laporan Polisi tanggal 11 Feb 2019, korbannya salah satu bank swasta dan tersangkanya inisial RP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Viral Video Kekasaran Prabowo Pukul Orang, Timsesnya Memberikan Pembelaan

RP yang diduga juga merupakan kerabat calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ditangkap atas dugaan pembobolan uang atau skimming bak BCA dengan kerugian yang ditimbulkan Rp 300 juta.

"RP ditangkap di bilangan Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan pada 26 Februari 2019 lalu. Tersangka berinisial RP pekerjaan wiraswasta, alamat Menteng Jakpus. Kerugian Rp 300 juta," ujarnya.

Saat RP ditangkap, polisi mengamankan sejumlah barang bukti antara lain masker, kartu ATM, laptop dan ponsel.

"Masker saat tersangka mengakses di ATM, satu buah ATM, dua buah ATM warna putih yang sudah ada duplikasi data, laptop, HP dan peralatan skimming," ucap dia.

Saat ditanya mengenai aliran dana hasil pembobolan yang santer beredar informasi bahwa uang yang didapat dari membobol ATM BCA itu mengalir ke ormas Tidar dan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, pihak kepolisian belum bisa memastikan kebenarannya.

"Belum ada info soal aliran dana," kata Argo. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.