BPN Klarifikasi Prabowo Sebut Sudah Pelajari Ilmu Perang Ribuan Tahun

Prabowo mengatakan dirinya sudah pelajari ilmu perang ribuan tahun sejarah perang.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, (Tagar 31/3/2019) - Debat keempat calon presiden sudah dilaksanakan di Hotel Shangri La Jakarta Pusat pada Sabtu (30/3) malam. Ada yang menarik dari pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat membahas tema debat pertahanan dan keamanan.

Sebelumnya Prabowo mengatakan dirinya sudah pelajari ilmu perang ribuan tahun sejarah perang. Tentu saja pernyataan ini menjadi perhatian ditengah penonton dan masyarakat. 

Menanggapi pernyataan Prabowo, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Agnes Marcellina mencoba memberi penjelasan maksud pernyataan Prabowo dalam debat kemarin itu.

"Itu keseleo lidahlah, kalau saya sudah mempelajari ilmu perang ribuan tahun. Bukannya Pak Prabowo yang mempelajari selama ribuan tahun. Tetapi Prabowo sudah pelajari ilmu-ilmu perang yang sudah dilakukan selama ribuan tahun," kata Agnes Marcellina saat dihubungi Tagar News, Minggu (31/3).

"Kan perang ini sudah terjadi dari zaman dulu dong sejak dari kerajaan, zamannya di negara-negara dengan berbagai macam perang yang pernah ada ribuan tahun yang lalu kan. Itulah yang dipelajari oleh Prabowo tentunya melalui buku-buku perang," ucap dia.

Menurut dia, hal itu tidak perlu dibesar-besarkan. Karena itu merupakan hal yang wajar jika seseorang keseleo lidah.

"Kalau misalnya dalam situasi yang seperti itu salah ngomong ya wajar aja. Kita orang kan juga sering salah ngomong keseleo lidah kan. Kalau Pak Prabowo mengatakan saya sudah mempelajari ilmu perang selama ribuan tahun. Mana ada sih manusia yang hidup ribuan tahun. Logikanya kan gitu," ujarnya.

"Artinya orang-orang yang normal pastinya akan paham bahwa tidak mungkin manusia hidup selama ribuan tahun," imbuhnya.

Menurut dia, masyarakat harus bisa memahami kalimat-kalimat yang keluar dari para elit-elit Politik Indonesia. Sehingga tidak ada kesalahpahaman persepsi.

"Jadi gini perlu kecerdasan untuk bisa memahami kalimat-kalimat yang meluncur. Itu sama aja seperti pak Jokowi menyampaikan bahwa 'Korupsi di Indonesia ini sudah berkurang dan sejak 1998 yang korupsinya begitu banyak dan saya ingat betul KPK menyampaikan itu'. KPK aja dibentuk tahun 2002 bukan 1998. Bagaimana KPK bisa menyampaikan itu di tahun 1998," tandasnya.

Perlu diketahui pernyataan Prabowo tersebut bermula saat capres nomor urut 02 bercerita mengenai kondisi alat utama sistem persenjataan Indonesia yang dinilai lemah.

Prabowo memaparkan secara singkat keadaan kapal selam sampai peluru kendali Indonesia, dinilai semuanya masih lemah. []

Baca juga: 

Berita terkait