BPJAMSOSTEK Cilegon Santuni Petugas Penyuluh Agama

BPJAMSOSTEK Kota Cilegon menyerahkan santunan Jaminan Kematian untuk Petugas Penyuluh Agama Kementerian Agama.
Kepala Kemenag Kota Cilegon Drs Idris Jamroni M Si bersama Kepala BPJAMSOSTEK Cilegon Hary Dwi Marwoko, Menyerahkan Santunan Kematian kepada ahli waris Penyuluh Agama Kementerian Agama Kota Cilegon. (Foto: Antara)

Cilegon - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kota Cilegon menyerahkan santunan Jaminan Kematian sebesar Rp 42 juta kepada Husnayati, ahli waris istri dari Almarhum Sulihan, Petugas Penyuluh Agama Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Senin, 24 Agustus 2020. 

Setidaknya bisa sedikitnya membantu ahli waris yang ditinggalkan.

Sulihan, salah satu karyawan honorer di Kemenag Kota Cilegon, yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya karena sakit berhak menerima santunan kematian dari BPJAMSOSTEK, karena terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK.

Penyerahan santunan yang diberikan secara simbolis oleh Kepala Kementerian Agama Kota Cilegon Drs Idris Jamroni M.Si didampingi oleh Kepala BPJAMSOSTEK Kota Cilegon Hary Dwi Marwoko.

Idris Jamroni mengatakan akan terus mendorong para pekerja di lingkungan Kementerian Agama Kota Cilegon agar terdaftar pada program BPJAMSOSTEK

"Kami sangat setuju sekali jika para guru, penyuluh agama, dan semua pekerja dibawah lingkungan Kemenag Kota Cilegon terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, memang kematian tidak bisa digantikan dengan nilai uang sebesar apapun tapi setidaknya bisa sedikitnya membantu ahli waris yang ditinggalkan, dan iurannya pun sangat terjangkau," ucap Idris

Kepala BPJAMSOSTEK Kota Cilegon Hary Dwi Marwoko mengatakan pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan saat ini sudah terdaftar sebanyak 511 peserta dari Kementerian Agama Kota Cilegon, dan kemudahan pembayaran pun telah dikerjasamakan dengan pihak perbankan yaitu pembayaran iuran melalui auto debet.

"Ini adalah bagian dari edukasi kepada pekerja khususnya di lingkungan Kementerian Agama Kota Cilegon agar lebih memahami akan pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan kesadaran untuk mendaftar menjadi peserta," ucap dia.

Berita terkait
Pemkot Cilegon Batalkan Belajar Mengajar Tatap Muka
Pemkot Cilegon membatalkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Apa alasannya?
Pemkot Cilegon Izinkan Belajar Mengajar Tatap Muka
Kabar gembira, Pemkot Cilegon telah mengizinkan sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Pasar Kranggot Cilegon Banten Jadi Klaster Covid-19
Pasar Tradisional Kranggot, Kota Cilegon, Banten menjadi klaster penyebaran Covid-19. Bagaimana keadaannya?
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi