Botika Menjadi Pengembang Pertama yang Mengintegrasikan Chatbot Dengan Teknologi GPT-3 dari OpenAI

Botika berhasil menjadi pengembang pertama yang mengintegrasikan chatbot dengan teknologi GPT-3 dari OpenAI.
Botika

TAGAR.id, Jakarta - Botika berhasil menjadi pengembang pertama yang mengintegrasikan chatbot dengan teknologi GPT-3 dari OpenAI. Fenomena ChatGPT dari OpenAI memungkinkan chatbot untuk memahami konteks dalam percakapan, membuka peluang baru dalam pengembangan chatbot yang mendekati kemampuan manusia.

Menurut Ditto Anindita, Founder dan CEO Botika, meskipun teknologi GPT-3 memiliki kelebihan dalam berinteraksi, namun terdapat keterbatasan dalam menjawab pertanyaan khusus atau knowledge base. Untuk itu, dibutuhkan tahap pengembangan lanjutan yang disebut dengan istilah Fine-Tuning, dimana model dilatih menyesuaikan task NLP yang diinginkan dan memberikan sekumpulan data (dataset) sesuai format yang diharuskan.

Botika telah menyiapkan demo Super Chatbot bernama LUNA, dengan penggabungan teknologi rule-based, NLP Intent Classification, dan teknologi GPT-3 dari OpenAI. LUNA tampil lebih pintar dan bisa memberikan solusi terbaik dalam percakapan bisnis antara perusahaan dan pelanggan. 

Chatbot ini dapat memahami bahasa manusia dengan lebih baik dan akurat, sesuai dengan kebutuhan pengguna. Saat ini, LUNA bisa ditemukan dan dicoba melalui website Botika atau diunduh di aplikasi Android.

Dengan berhasil mengkombinasikan teknologi tersebut, Eri Kuncoro, Co-Founder dan CMO Botika menyatakan bahwa Botika siap melayani perusahaan untuk mengganti chatbot dan mengintegrasikan teknologi Botika rule-based dan NLP Intent Classification dengan teknologi GPT-3 dari OpenAI melalui layanan Software As A Service (SAAS). 

Layanan ini disebut sebagai Super Chatbot, karena asisten virtual ini menjadi lebih pintar, natural, bisa memahami alur percakapan, mengingat percakapan sebelumnya, dan mengetahui informasi layanan perusahaan lewat dataset yang ditanamkan sebelumnya.

Perkembangan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) ini tak lepas dari peran serta dari Microsoft Azure OpenAI Service karena melalui layanan tersebut kolaborasi teknologi ini bisa terwujud dan diharapkan membawa perubahan signifikan dalam dunia bisnis, kata Galuh K Sadewo, Co-Founder dan CBD Botika.

Dengan kemudahan berkomunikasi menggunakan chatbot, akan semakin banyak tercipta inovasi bisnis dan solusi yang dihadirkan melalui chatbot. Oleh karena itu, solusi dan kepuasan pelanggan akan menjadi hal penting untuk mengiringi keberhasilan perusahaan.[]


Berita terkait
Pangkas Risiko Kecelakaan, Honda Perkenalkan Teknologi Artificial Intelligence
Sat ini fokus Honda Motor Co Ltd untuk mengembangkan teknologi Artificial Intellegence untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
Artificial Intelligence untuk Prakiraan Cuaca Jangka Pendek
Bisa memprediksi apakah akan turun hujan dalam waktu dua jam.
Artificial Intelligence Analisis Pembicaraan Telepon Napi di Amerika
Penjara-penjara di Amerika Serikat pertimbangkan gunakan Artificial Intelligence (AI) untuk analisis pembicaraan telepon napi
0
Botika Menjadi Pengembang Pertama yang Mengintegrasikan Chatbot Dengan Teknologi GPT-3 dari OpenAI
Botika berhasil menjadi pengembang pertama yang mengintegrasikan chatbot dengan teknologi GPT-3 dari OpenAI.