Bocah Pemalang Ini Lumpuh Layu, Butuh Uluran Tangan

Bocah Pemalang ini lumpuh layu, butuh uluran tangan. “Untuk berobat ke rumah sakit takut, karena tak ada biaya,” jelas Sri Kusyanti, ibunda Noval.
Noval (5 tahun) hanya bisa tergeletak, tak bisa beraktiftas seperti anak seusianya. Kondisinya lemah karena sakit lumpuh layu sejak bayi. (Foto: Suryono Sukarno)

Pemalang, (Tagar 10/2/2018) - Noval (5 tahun) warga Bojongnangka Pemalang Jawa Tengah, hanya bisa tergeletak dan tak bisa beraktiftas seperti anak seusianya. Kondisinya lemah karena sakit lumpuh layu sejak bayi tanpa ada penanganan medis atau perawatan yang memadai.

Putra satu-satunya pasangan Sri Kusyanti dan Slamet Riyanto ini belum bisa berkomunikasi, hanya bisa bicara sepatah-sepatah. Tangan dan kaki lemas tak bertenaga, sehingga semua aktifitas harus dibantu dan tak bisa ke mana-mana.

Keluarga ini awalnya hidup di Jakarta, namun karena kondisi perekonomian semakin terpuruk sehingga pulang kampung dan menumpang di tempat ibunya, di rumah yang sederhana.

“Anak saya awalnya sehat seperti biasa, namun pada usia satu tahun baru ketahuan tak bisa akktifitas seperti anak seusianya. Kami hanya mampu berobat ke puskesmas juga kadang ke tukang pijat, hal ini tak membawa hasil. Untuk berobat ke rumah sakit takut, karena tak ada biaya,” jelas Sri Kusyanti, ibunda penderita, Sabtu (10/2).

Noval terpaksa harus menerima keadaan tak mampu berobat, karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Penghasilan ayahnya yang buruh serabutan hanya cukup untuk bertahan hidup, sedang sang bunda di rumah merawat buah hatinya.

“Sebenarnya saya sangat ingin agar anak saya Noval bisa dirawat dan bisa normal seperti anak lainnya. Namun keterbatasan perekonomian, membuat tak bisa berbuat banyak,“ kata Sri Kusyanti sedih.

Keluarga ini berharap, ada uluran tangan dari dermawan untuk biaya berobat Noval, agar bisa sembuh dan tumbuh seperti anak normal lainnya. (yon)

Berita terkait
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"