Bocah Kurdi yang Terluka Diterbangkan ke Prancis

Mohammed Hamid, bocah Kurdi Suriah yang terluka parah ketika terjadi serangan Turki menjalani perawatan medis dan akan diterbangkan ke Prancis
Tim medis tengah membawa seorang bocah Kurdi yang terluka ketika terjadi serangan Turki untuk diterbangkan ke Prancis. (Foto: france24.com)

Jakarta – Seorang bocah Kurdi Suriah yang terbakar parah ketika terjadi seranganTurki kini sudah dievakuasi dari Kurdistan, Irak dan diterbangkan menuju Prancis. Bocah malang ini akan menjalani perawatan medis yang lebih serius di tengah tuduhan jika Turki menggunakan senjata kimia di wilayah perbatasan Suriah.

Mohammed Hamid, anak laki-laki berusia 13 tahun itu diikat ke tandu, tubuhnya diamankan dengan pelindung. Anak tersebut muncul dari ambulan di bandara Duhok, Irak Utara, menurut laporan langsung dari seorang jurnalis saat meliput evakuasi medis yang ada di Irak seperti yang diberitakan uk.news.yahoo. Ia mengalami luka bakar yang cukup serius setelah pekan lalu Turki melancarkan agresi militernya ke Suriah Utara.

Setelah melewati beberapa hari, ratusan mil perjalanan lintas perbatasan, akhirnya Hamid diterbangkan ke Prancis untuk menjalani pengobatan. Ayah Hamid mulanya membawa anaknya ke rumah sakit Kurdi Suriah yang berada di selatan kota kelahirannya. Di sana, para petugas medis berjuang sekuat tenaga untuk merawat anak kecil yang menderita luka bakar misterius yang amat menyeramkan.

Pasukan AS

Pasukan AS bersama pejuang YPG Kurdi melajukan kendaraan lapis bajanya di bagian utara Desa Darbasiyah Suriah, yang berbatasan dengan Turki, 28 April 2017 (AFP / Getty Images)

Anak yang berasal dari Ras al-Ayn tersebut lantas diangkut melintasi perbatasan timur Suriah ke kota Duhok, Kurdi Irak. Kemudian Hamid kembali dievakuasi dari Duhok menuju Erbil, ibu kota Kurdistan Irak untuk rute terakhir perjalanannya menuju Prancis.

Sumber Diplomatik Prancis pada hari Rabu, 23 Oktober 2019 seperti yang diberitakan france2.com4 mengkonfirmasi jika ada seorang anak laki-laki dari timur laut Suriah dengan luka bakar yang parah telah dipindahkan ke Prancis dari Erbil untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pemindahan tersebut diselenggarakan atas kerja sama dengan pemerintah daerah Kurdistan Irak. Namun sumber tersebut menolak untuk memberikan rincian kondisi Hamid atau perawatan medis apa yang akan diberikan oleh pihak rumah sakit tempat Hamid dirawat.

PBB Selidiki Penggunaan Senjata Kimia

Evakuasi Hamid dilakukan saat pakar senjata kimia PBB sedang menyelidiki dugaan jika Turki menggunakan senjata kimia. Mungkin amunisi yang sarat dengan fosfor putih, selama kampanye militer mereka di timur laut Suriah yang didominasi oleh pasukan Kurdi. Bulan Sabit Merah Kurdi mengatakan jika setidaknya terdapat enam orang Kurdi termasuk anak-anak dan juga prajurit dirawat di rumah sakit pada minggu lalu dengan luka bakar tingkat pertama dan kedua dari zat yang tidak diketahui setelah serangan Turki terhadap Ras Al-Ayn.

Turki membantah semua tuduhan tersebut setelah Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar mengatakan pada wartawan “Jika fakta yang diketahui oleh semua orang bahwa tidak ada senjata kimia dalam inventaris angkatan bersenjata Turki.” Namun fosfor putih merupakan bagian dari cadangan militer rutin karena dapat digunakan secara legal dalam pertempuran sebagai tabir asap di siang hari dan sebagai pembakar untuk menerangi area di malam hari. Tapi akan menjadi illegal jika menggunakannya terhadap warga sipil karena akan menyebabkan luka bakar yang cukup serius dan akan terasa sangat menyakitkan bila terjadi kontak dengan kulit manusia.[]

(Dimas Wijanarko)

Berita terkait
Pelantikan Menteri Kurang Gairahkan Pasar Berjangka
PT Bestprofit Futures (BPF) menilai sentimen 38 menteri kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo tidak terlalu mempengaruhi pergerakan pasar.
Trump Ancam Ekonomi Turki Jika Serang Kurdi di Suriah
Donald trump ancam hancurkan ekonomi Turki jika melakukan penyerangan militer kelompok Kurdi, di Suriah yang merupakan sekutu AS.
Suriah-Milisi Kurdi Berunding, Harapan Berhenti Perang
Perundingan antara pemerintah Suriah dengan Pasukan Demokratik Rusiah (SDF) diharapkan bisa menghentikan perang
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.