Medan - Warga Jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, merasakan penderitaan jika hujan bercurah tinggi turun. Lingkungan mereka akan kebanjiran hingga satu meter.
Di lingkungan mereka tinggal ada sungai mengalir. Namun sungai itu tak sanggup lagi menampung debit air. Air pun meluap masuk ke rumah-rumah mereka.
Ketika calon Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan blusukan dan masuk ke dalam gang pemukiman warga setempat, langsung disambut seorang ibu.
"Pak Bobby, rumah kami banjir, Pak. Lihatlah ini, Pak. Sampai segini tingginya," katanya, sembari menunjukkan bekas genangan air di dinding rumahnya, Selasa, 3 November 2020.
Bobby pun menoleh ke rumah warga dan melihat langsung bekas sisa-sisa banjir. "Baru hari Minggu kemarin kami kebanjiran lagi, sampai satu meter," kata Paino mewakili warga lainnya.
Banyak cara untuk mencegah banjir di Medan. Bisa dengan pengerukan sungai hingga pembuatan sumur resapan
Bobby pun mengikuti langkah kaki warga menuju sungai yang mengalir berdampingan dengan pemukiman mereka.
"Ini sudah dangkal, Pak. Mungkin kalau dikeruk bisa mengurangi banjir di sini," kata Paino lagi.
Bobby Nasution pun menyampaikan bahwa dia telah melihat langsung kondisi masyarakat Jalan Perjuangan yang sering kebanjiran.
"Saya pastikan masalah di masyarakat seperti ini harus selesai," kata Bobby.
Sedimentasi sungai yang makin meninggi akan difokuskan untuk dikeruk.
"Banyak cara untuk mencegah banjir di Medan. Bisa dengan pengerukan sungai hingga pembuatan sumur resapan atau biopori. Intinya anggaran untuk itu jangan diganggu gugat untuk yang tak semestinya pasti bisa," kata Bobby saat berdialog dengan warga.
Mulia Nasution, anggota DPRD Kota Medan dari Partai Gerindra yang turut mendampingi Bobby Nasution blusukan menyampaikan, agar masalah banjir dapat teratasi perlu campur tangan dan dukungan masyarakat.
"Caranya jangan golput, datang ke TPS dan menangkan Bobby-Aulia," kata Mulia. []