Bobby Nasution: Masjid Tempat Pembentukan Karakter

Bakal calon Wali Kota Medan Bobby Nasution menilai masjid jangan hanya jadi tempat ibadah, tetapi harus bisa membentuk karakter warga.
Bakal calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat mengunjungi Masjid Al Mukhlisin.(Foto: Tagar/Andi Nasution)

Medan - Bakal calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution terus bergerak melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kali ini, Bobby meninjau wilayah perbatasan Kota Medan dengan Kabupaten Deli Serdang, di Jalan Jermal 11 Ujung, Medan Denai.

Kunjungan Bobby itu terlebih dahulu diawali dengan salat Subuh berjamaah di Masjid Al Mukhlisin. Dan dilanjutkan dengan menyapa masyarakat sekitar masjid sambil menikmati sarapan pagi bersama.

Mari kita ramaikan masjid, disamping melaksanakan ibadah berjamaah, juga untuk membentuk karakter, jati diri dan identitas kita ke depannya.

Kepada masyarakat, Bobby Nasution mengutarakan keinginannya agar masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah saja, namun juga dimaksimalkan sebagai tempat pembentukan karakter. Apalagi, di setiap kawasan padat penduduk, pasti banyak masjid yang berdiri.

"Mari kita ramaikan masjid, disamping melaksanakan ibadah berjamaah, juga untuk membentuk karakter, jati diri dan identitas kita ke depannya. Karena kalau masjid dimatikan, tidak akan berkah kota kita ini," tutur pengusaha milenial ini.

Bobby Nasution berharap nantinya, masjid kembali menjadi pusat pendidikan. Anak didik yang belajar di masjid, ingin melanjutkan pendidikan agama, tidak hanya menempuh ilmu di dalam negeri, namun bisa belajar sampai ke Kairo hingga Maroko.

"Fasilitas seperti itu, mudah-mudahan bisa ada di Medan, dengan menggunakan beasiswa penuh," kata ayah Sedah Mirah Nasution dan Panembahan Al Nahyan Nasution ini.

Bobby juga berharap agar masjid bisa menjadi tempat pembelajaran mandiri, serta sebagai tempat pergerakan semua bidang. Terutama di masa pandemi Covid-19, menjadi tempat pergerakan kesehatan dan ekonomi masyarakat.

"Kita bangkitkan perekonomian dari masjid. Ada konsep yang bisa dibuat untuk melaksanakan rencana ini. Jadi masjid tidak pernah sepi," kata Wakil Ketua BPP HIPMI ini.

Dengan kemandirian masjid, sambung Bobby, kejahatan-kejahatan seperti narkoba akan tertekan. "Itu adalah keinginan dan cita-cita kami. Mudah-mudahan, keinginan ini bisa diijabah oleh Allah SWT," tuturnya.

Ketua BKM Masjid Al Mukhlisin, Taufiqurahman SE mengungkapkan harapannya agar pemimpin Medan nanti adalah sosok yang peduli Islam. Dengan begitu masyarakat dapat merasa terayomi oleh pemimpin berikutnya.

Dia juga sepakat dengan keinginan Bobby yang mau menjadikan masjid sebagai pusat pembentukan karakter masyarakat. Karena memang fungsi masjid memang bukan saja tempat beribadah.

"Sebenarnya fungsi masjid sebagai tempat ibadah hanya 6 persen saja. Selebihnya untuk kepentingan umat. Itu yang dilakukan di zaman nabi. Masjid tempat kita bersilaturahmi guna mengetahui kepentingan masyarakat. Makanya saya setuju sekali dengan program yang ditawarkan Bobby Nasution," ujarnya.

Tokoh masyarakat sekitar, Purn H Syahrial Tanjung pun menyambut baik kedatangan Bobby ke kawasan tersebut. Sehingga bisa melihat langsung permasalahan di daerah pinggiran Kota Medan.

"Pembentukan karakter memang harus dilakukan, sehingga permasalahan masyarakat seperti masalah narkoba bisa diatasi," ucapnya. [] (PEN)

Berita terkait
Bobby Nasution Sebut Medan Masih Kalah dengan Semarang
Bobby Nasution berpendapat Kota Medan, saingannya bukan Surabaya, Makassar atau Bandung lagi. Harusnya saingan dengan Singapura atau Kuala Lumpur.
Gus Irawan Pasaribu: Bobby Nasution Ini Bukan Kaleng-kaleng
Bobby Nasution - Aulia Rachman hadir di tengah ustaz dan alim ulama. Tampak hadir Ketua Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu.
Alasan Eks Ketua Demokrat Sumut Jadi Tim Pemenangan Bobby
Keinginan Bobby Nasution membangun Kota Medan, meluluhkan eks Ketua Demokrat Sumut H Tengku Milwan untuk menerima sebagai Ketua Tim Pemenangan.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.