Bobby Nasution: Jangan Rangkul Milenial dengan Isu Politik

Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan, merangkul kaum milenial untuk politik cukup sulit.
Relawan All Real Bobby-Aulia mendeklarasikan dukungannya kepada calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman. (Foto: Tagar/Andi Nasution)

Medan - Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan, merangkul kaum milenial untuk politik cukup sulit. Bahkan, banyak milenial yang tak sungkan memberi komentar golput dan ogah di media sosial.

"Makanya kepada kaum milenial bukan sosialisasi apa yang akan dikerjakan di Kota Medan yang dijelaskan, tapi sosialisasi apa fungsinya saat milenial datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya," ucap Bobby saat deklarasi Relawan All Real Bobby-Aulia di kantor Media Delegasi, Jalan Sei Batang Gadis, Medan Petisah, Rabu, 14 Oktober 2020.

Menurut Bobby, tingkat partisipasi milenial sangat rendah. Padahal di Medan, 51 persen pemilih merupakan kaum milenial, tapi belum banyak yang melek politik.

"Oleh karena itu ke depannya, konten-konten politik di media sosial, bisa dibuat lebih kreatif lagi," jelas Bobby.

Tidak selalu mengangkat isu politik, lanjutnya, tapi mengangkat peran pemerintah dalam memberikan ruang kreasi bagi kaum milenial.

"Kalau impiannya membuat internet se-Kota Medan gratis, itu yang bisa melakukannya kepala daerah," ungkapnya.

Baca juga: Upaya Bobby Nasution Mengubah Medan dari Kota Para Ketua

Ketua Relawan All Real Bobby-Aulia (ARBA), Mandalasah Turnip menjelaskan, relawan ARBA akan menyasar ke akar rumput untuk meraih suara milenial.

Karena kebutuhan saat ini belum ada calon yang memikirkan dan menyerap aspirasi kaum milenial.

Bahkan saat akan lulus SMA, saya sempat tinggal di rumah teman karena keluarga pindah lagi

"Kami bersama relawan, berharap Bobby menjadi wali kota dapat menyerap aspirasi kaum milenial untuk kemajuan Medan," tandasnya.

Pendidikan Bobby

Usai pertemuan dengan relawan, Bobby mengikuti podcast tentang visi misi membangun Medan.

Dipandu Maria Napitupulu sebagai host podcast yang mengajak calon Wali Kota Medan Bobby Nasution bercerita tentang kegiatan seharian dan masa kecilnya.

Lahir di Medan, 5 Juli 1991, anak bungsu dari pasangan almarhum Erwin Nasution dan Ade Hanifah Siregar ini, mengaku masa kecil saat di bangku SD dihabiskan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Bersama kedua kakaknya mereka mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah 02 Pontianak.

Baca juga: Bobby Nasution: Pilkada Medan Bukan Ajang Permusuhan

Memasuki pendidikan tingkat menengah, Bobby pindah ke Bandar Lampung dan bersekolah di SMP Lampung. 

Masih di kota yang sama, ia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 09 Lampung.

Seringnya Bobby dan keluarga berpindah kota memang hal yang biasa mengingat panggilan tugas sang ayah dulu.

"Bahkan saat akan lulus SMA, saya sempat tinggal di rumah teman karena keluarga pindah lagi," ungkapnya.

Bobby pun menceritakan masa kuliahnya, termasuk saat S-2 di IPB dan berjumpa dengan istrinya saat ini, Kahiyang Ayu satu-satunya putri Presiden Jokowi. []

Berita terkait
Kementerian Pertanian Bikin Program Petani Milenial
Kementerian Pertanian menyatakan, program Sertifikasi Desa Pertanian Organik berbasis komoditas perkebunan berdampak positif bagi petani milenial
Dukungan Milenial Surabaya Menangkan Eri - Armuji di Pilkada
Kaum milenial yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan Surabaya mendukung Paslon nomor urut 01 Eri-Armuji di Pilkada Surabaya.
Cara Dapatkan Uang dari TikTok untuk Generasi Milenial 2020
Lima cara yang ampuh untuk dapatkan penghasilan dari platform TikTok untuk generasi muda 2020.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi