Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerjasama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) penyedia layanan transaksi e-commerce domestik untuk memberi kemudahan pembayaran non tunai nasabah kartu debit BNI berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina L. Karnalies mengatakan layanan transaksi e-commerce debit BNI GPN tersebut dinamakan Bersama Secure atau B-Secure. Metode B-Secure, kata dia menjadi first movers experience transaksi e-commerce di Indonesia dengan kartu debit BNI berlogo GPN.
Transaksi e-commerce dengan B-Secure kata dia memberikan keamanan, kemudahan, dan real time yang mendukung akseptasi program GPN.
“Para pemegang kartu debit BNI berlogo GPN sudah dapat menikmati pengalaman transaksi e-commerce pertamanya di merchant pilihan yang sesuai dengan kondisi saat ini yaitu KALCare yang tersedia di aplikasi dan website," tutur Corina L. Karnalies seperti dikutip Tagar dalam siaran pers BNI, Minggu, 12 Juli 2020.
Dengan B-Secure, menurutnya nasabah bisa menikmati keuntungan seperti promo potongan langsung sebesar Rp 46.000 untuk minimal transaksi Rp 500.000 periode 10-12 Juli 2020. Nasabah juga dapat menikmati promo reguler yaitu potongan langsung sebesar Rp 25.000 hingga 21 September 2020.
Sementara itu, menurut Direktur Utama Artajasa Bayu Hanantasena kolaborasi Artajasa dengan BNI yaitu untuk memberikan persembahan terbaik kepada para nasabah pemilik kartu debit GPN. B-Secure, kata dia solusi menarik bagi bank dan merchant karena merupakan satu-satunya layanan otentikasi domestik yang dapat memproses transaksi menggunakan kartu debit berlogo GPN.
Dengan adanya peluncuran layanan tersebut, menurutnya Artajasa sebagai pemilik dan pengelola jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) Bersama menjadi perusahaan switching pertama dan satu-satunya di Indonesia, yang saat ini berhasil memperluas fitur kartu debit GPN yang bisa digunakan untuk bertransaksi e-commerce.
"Hadirnya layanan inovatif B-Secure dari Artajasa, dimana BNI menjadi first mover Bank Issuer, akan semakin mendorong jumlah transaksi elektronik di Indonesia serta mengurangi penggunaan uang tunai selama masa pandemi ini dan seterusnya," tutur Bayu Hanantasena.