Blusukan di Jakarta, Mensos Risma Tuai Pro dan Kontra

Aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial tri Rismaharini mendapat pro dan kontra dari sejumlah kalangan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan di Jakarta. (Foto: Tagar/Kemensos)

Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini belakangan ini sedang gencar dibicarakan publik lantaran aksi blusukannya di DKI Jakarta. Pro dan kontra pun berdatangan dari berbagai kalangan. Ada yang menilai aksi Risma hanya pencitraan belaka. Namun, ada pula yang mendukung aksi tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merasa heran dengan aksi blusukan Risma karena dirinya yang sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta baru pertama kali mendengar ada tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin.

“Saya sendiri hidup di Jakarta sejak umur empat tahun baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin," ujar Riza, dikutip Tagar, Jumat, 8 Januari 2021.

Menurutnya, pejabat dan tamu negara sering melewati jalan protokol Sudirman-Thamrin. Sehingga, apabila ada tunawisma yang menetap di sana, pasti akan menjadi perbincangan publik jauh-jauh hari.

Saya sendiri hidup di Jakarta sejak umur empat tahun baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin.

Menindaklanjuti hal itu, Riza mengatakan, Gubernur Anies Baswedan telah memerintahkan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta untuk memastikan sosok tunawisma yang ditemui Risma di kawasan Sudirman-Thamrin.

"Kami, saya, Pak Gubernur memerintahkan langsung Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya, kenapa ada di situ. Setahu kami, Jalan Sudirman-Thamrin itu cukup jauh (panjang). Kalau ada di pinggiran-pinggiran, ada betul. Kalau ada di kolong jembatan, betul masih ada," ujar Riza.

Selain Riza, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera juga menilai aksi blusukan Risma. Menurutnya, blusukan yang dilakukan Risma tidak akan bisa menuntaskan permasalahan sosial di Indonesia.

"Bu Risma sebagai Mensos baru perlu lebih berinovasi, sebab menjadi Menteri dengan masalah lebih beragam dan dengan skala nasional, tidak akan bisa diselesaikan hanya dengan blusukan," tulis Mardani di akun Twitter pribadinya yang dikutip Tagar, Jumat, 8 Januari 2021.

Mardani mengatakan, seharusnya Risma perlu melakukan 'blusukan data' untuk memastikan Bansos Covid-19 tepat sasaran dan tidak bermasalah seperti sebelumnya, termasuk mengecek kembali data penerima bantuan agar tidak ada lagi perbedaan.

"Pemerintah perlu untuk terus berkoordinasi dan menyiapkan sistem evaluasi yang terukur, mengingat problem klasik negeri ini yaitu data yang berbeda antar kementerian, sehingga kerap timbul ego sektoral," ujar Mardani.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Humas Kementerian Sosial Wiwit Widiansyah mengungkapkan, aksi blusukan yang dilakukan oleh Risma dalam rangka menjalankan program Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

"Sasaran PPKS ini seperti gelandangan, pengemis, dan kelompok rentan lainnya," ungkap Wiwit dikutip Tagar, Jumat, 8 Januari 2021.

Menurut Wiwit, aksi blusukan dilakukan untuk memetakan masalah sosial dan melihat langsung kebutuhan dari PPKS.

"Agar dapat dicarikan solusinya secara komprehensif dan terkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemda terkait," ujarnya.

Selain itu, Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidhowi menilai wajar apabila Risma melakukan aksi blusukan itu di Sudirman-Thamrin, walaupun kawasan tersebut termasuk yang tertata dan terelit di Jakarta.

Bu Risma sebagai Mensos baru perlu lebih berinovasi, sebab menjadi Menteri dengan masalah lebih beragam dan dengan skala nasional.

"Menurut saya wajar saja, habit seperti itu terbawa sampai beliau menjabat jadi Mensos. Lagi pula, beliau blusukan di Jakarta Pusat ya karena kantornya di sana. Mungkin nanti beliau akan ke daerah lain juga saat kunjungan," ungkap Achmad, Jumat, 8 Januari 2021.

Menurutnya, Bu Risma memang terkenal dengan kerja kerasnya. Terkait tudingan pencitraan itu menurutnya hal yang biasa bagi seorang pejabat.

"Setahu saya, Bu Risma memang pekerja keras. Kerja kerasnya kan terlihat ketika memimpin Surabaya. Jabatan politik tidak lepas dari ramalan-ramalan politik seperti itu. Saat turun ke jalan, sebagian orang anggap sebagai politik pencitraan, padahal memang tugasnya," ujarnya.

Tak hanya dari pejabat-pejabat, para netizen pun juga ikut menilai aksi blusukan Risma di Jakarta. Bahkan, aksi Risma tersebut sempat trending di Twitter beberapa hari. [] (Amalia Amriati Fajri)

Berita terkait
Pengamat Menyoroti Aksi Blusukan Mensos Tri Rismaharini
Aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini menjadi sorotan sejumlah pihak.
Menanti Gerakan Gesit Menteri Sosial Tri Rismaharini
Menteri Sosoial Tri Rismaharini turun ke lapangan. Mendatangi gelandangan, pemulung dll. Suara tak sedap bermunculan. Opini Lestantya R. Baskoro.
Risma Ratu Drama di Tengah Pendukung Militan Anies Baswedan
Trending Twitter #RismaRatuDrama menyusul aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan di kawasan Thamrin Jakarta menemukan tiga orang gelandangan.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban