Blunder Tjahjo Kumolo Bagikan Link Film Bajakan

MenPAN RB Tjahjo Kumolo, melakukan blunder besar saat perayaan HUT ke-75 RI dengan membagikan link ilegal film Indonesia bertema perjuangan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. (Foto: Antara/Syaiful Hakim)

Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Tjahjo Kumolo, melakukan blunder besar saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin, 17 Agustus 2020 kemarin, dengan menyebarkan tautan atau link film-film bajakan melalui Twitter.

Dalam cuitannya yang kini telah dihapus, Tjahjo Kumolo membagikan enam buah tautan yang berisi film Indonesia yang diunggah secara ilegal di laman YouTube. Film tersebut antara lain, Cut Nyak Dien, Sang Pencerah, Ketika Bung Karno di Ende, Sang Kiai, Kartini Baru, dan Senja Merah di Magelang.

Sontak cuitan Tjahjo Kumolo mendapat respon keras dari banyak sineas Tanah Air di Twitter, termasuk sutradara Joko Anwar yang heran dengan langkah sang menteri membagikan tautan tidak resmi atau ilegal dari film-film bertema perjuangan tersebut.

"Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di YouTube yang di-upload secara ilegal? Kalau benar, izinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif," cuit Joko Anwar melalui akun Twitter resminya, dikutip Tagar pada Selasa, 18 Agustus 2020.

Joko AnwaSutradara Film Tanah Air Joko Anwar. (Foto: Instagram/@jokoanwar)

Selain menyayangkan langkah Tjahjo tersebut, Joko Anwar mengaku sedih dan ragu masyarakat Indonesia bisa teredukasi dengan benar mengenai masalah hak cipta, menyusul tindakan sang menteri yang dianggap memberikan contoh tidak baik dengan membagikan tautan film-film ilegal secara terbuka.

"Banyak tautan yang dibagikan di sini diunggah secara ilegal tanpa izin pemilik hak cipta filmnya," kata Joko Anwar.

"Enggak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya. Enggak mungkin juga mengedukasi rakyat tentang HAKI kalau pemerintahnya aja enggak paham," kata dia.

Menanggapi blundernya tersebut, Tjahjo Kumolo kemudian merespon pernyataan Joko Anwar dan meminta maaf. Selain itu, ia juga berusaha memberikan penjelasan mengenai cuitannya yang membagikan tautan film-film di akun Twitter.

Menurut Tjahjo, ia mendapatkan tautan tersebut dari pesan berantai di WhatsApp. Ia kemudian berinisiatif membagikannya ke Twitter dengan niat menularkan semangat dalam rangka peringatan HUT ke-75 RI.

"Yth Bp JokoAnwar Sutradara film perjuangan, saya mendapat kiriman WA koleksi film perjuangan tersebut, mengingat hari kemerdekaan RI, saya berbagi saja kepada grup via Twitts," kata Tjahjo Kumolo.

"Mohon maaf kalau saya salah dan khilaf. Kalau saya harus membayar karena saya berbagi, saya siap semampu saya, demikian terima kasih," kata dia. []

Berita terkait
Hanung Beri Bocoran Produksi Film Satria Dewa Gatotkaca
Sutradara film Satria Dewa Gatotkaca, Hanung Bramantyo, memberikan bocoran mengenai teknis produksi film garapannya tersebut.
Nia Dinata - Daeng Ratu Garap Film Original Netflix
Sutradara asal Indonesia Nia Dinata dan Hadrah Daeng Ratu dipinang Netflix untuk menggarap dua judul film original.
HUT ke-75 RI, Cicit WR Supratman Nyanyikan Indonesia Raya
Cicit WR Supratman, Andrea Turk, nyanyikan ulang lagu Indonesia Raya pada peringatan HUT ke-75 RI.