Hanung Beri Bocoran Produksi Film Satria Dewa Gatotkaca

Sutradara film Satria Dewa Gatotkaca, Hanung Bramantyo, memberikan bocoran mengenai teknis produksi film garapannya tersebut.
Pemeran utama film Satria Dewa Gatotkaca, Rizky Nazar. (Foto: Satria Dewa Studio)

Jakarta - Sutradara film Satria Dewa Gatotkaca, Hanung Bramantyo, memberikan bocoran mengenai teknis produksi film garapannya tersebut. Ia mengaku harus mengubah konsep produksi film jagoan lokal itu akibat merebaknya pandemi virus corona (Covid-19).

Hanung menuturkan, mulanya persiapan penggarapan film ini sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu dengan mengambil lokasi syuting di dua kota, yaitu Jakarta dan Semarang. Kondisi geografis dan tata kota serta bangunan yang mendukung, menjadi alasan utama saat itu.

"Tadinya kita mau lokasi di dua kota Jakarta dan Semarang. Kita menciptakan kota Astina karena keluarga Pandawa itu tinggal di kota Astina dan memang itu bukan kota besar seperti Jakarta," kata Hanung Bramantyo dalam jumpa pers virtual Satria Dewa Gatotkaca, dikutip Tagar pada Sabtu, 15 Agustus 2020.

"Kami ciptakan Astina itu dengan geografis seperti Kota Lama Semarang. Awalnya begitu konsepnya," kata dia.

Belakangan, kata Hanung, rencana tersebut justru terhalang munculnya pandemi dan pembatasan aktivitas yang berakibat pada perubahan rencana produksi film karena wilayah Semarang saat itu masuk dalam zona merah Covid-19.

"Bahkan saya berusaha melakukan silahturahmi dengan gubernur Jawa Tengah, Pak Ganjar. Dia berikan support. Terus seminggu setelah mediasi tiba-tiba Jawa Tengah masuk zona merah," ujar Hanung.

Hanung BramantyoSutradara film Satria Dewa Gatotkaca, Hanung Bramantyo. (Foto: Satria Dewa Studio)

Lantaran hal itu, akhirnya keputusan untuk memindahkan lokasi pengambilan gambar ke Yogyakarta pun diambil Hanung, dengan alasan ingin mendekatkan semangat dari kisah perwayangan di daerahnya langsung.

"Sementara di Yogya kasusnya nol. Meskipun kami tahu hanya dari rumah sakit rujukan corona. Kemudian kami berusaha tetap keep di Jogja dan mengubah kreatif dalam satu kota," kata dia.

Hanung Bramantyo beserta tim produksi film Satria Dewa Gatotkaca kemudian juga meminta izin kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, untuk melakukan proses syuting di wilayahnya.

Suami Zaskia Adya Mecca itu menuturkan, perizinan yang ia layangkan langsung disambut dengan baik oleh Sultan Hamengku Buwono X dan jajarannya, dengan sejumlah pesan penting yang diberikan kepadanya.

"Beliau memberikan wanti-wanti untuk hindari kegiatan kolosal. Nah dari itu kita berpikir kita mengubah lokasi yang tadinya di tengah kota, bubar langsung pindah ke gunung, ke hutan. Social distance kita lakukan tidak hanya kru tapi juga lokasi," kata Hanung.

Film Satria Dewa Gatotkaca besutan Hanung rencananya akan mulai tayang pada tahun 2021 mendatang. FIlm yang mengangkat kisah tentang jagoan asli Indonesia itu dibintangi oleh Rizky Nazar, Sigi Wimala, Yasmin Napper, Omar Daniel, serta Jerome Kurnia.

Selain itu, nama Edward Akbar, Yayan Ruhiyan, Cecep Arif Rahman, hingga Yati Surachman juga terlibat dalam penggarapan film Satria Dewa Gatotkaca tersebut. []

Berita terkait
Film Seri Money Heist Bakal Berakhir di Musim Kelima
Film seri berbahasa Spanyol yang tayang di platform pemutar video digital Netflix, Money Heist, bakal segera berakhir pada musim kelima.
Diskusi Film Jejak Khilafah Catut Nama Peter Carey
Sejarawan asal Inggris Profesor Peter Carey menegaskan jika dirinya tidak terlibat dalam penggarapan film Jejak Khilafah di Nusantara.
Jadwal Rilis Film Break The Silence BTS di 70 Negara
Berikut Tagar rangkumkan jadwal perilisan film Break the Silence: the Movie di di 70 negara, dengan penambahan 40 wilayah lain.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.