Tangerang - Wirda Mansur, putri sulung dari Ustaz Yusuf Mansur sosok milenial yang sukses mengembangkan bisnis dengan sistem afiliasi. Dengan penuh percaya diri, ia memberikan nama usahanya yang bermakna sangat motifativatif, yakni Milenial Anti Bokek (MAB).
Pada curhat pendapatan menurun, dipecat dari tempat kerja dan semacamnya.
"Bisnis afiliasi ini merupakan reseller gaya baru, dropship gaya baru dan distributor gaya baru yang membuat kemudahan bagi pebisnis untuk bisa berjualan tanpa modal yang banyak dan besar," ucap Wirda kepada Tagar, Selasa, 29 September 2020.
Ia mengatakan, bisnis afiliasi sedang happening di Indonesia sejak tahun 2019 sampai sekarang. Menurut Wirda, MAB mempunyai platform atau ruang untuk berjualan berbentuk E-Commerce yang bisa diakses melalui situs mabunion.id. Sejauh ini, produk yang dimanjakan masih seputar karya pribadinya Wirda Mansur.
"Untuk saat ini produk yang dijual masih terbatas. Ada buku karya aku sendiri, kue kacang kering, T-Shirt MAB, dan juga kaca mata. Insya Allah ke depannya kita akan bekerja-sama dengan vendor besar lainnya," ucap Wirda.
Wirda mengatakan, ide bisnis berawal dari teman-temannya yang bercerita isi kantong mulai kebobolan akibat pandemi. Ditambah dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang harus dipatuhi masyarakat agar terhindar dari serangan Covid-19.
"Pada curhat pendapatan menurun, dipecat dari tempat kerja dan semacamnya. Sehingga ini betul-betul seperti tidak ada jalan keluar dan gelap. Dari situlah aku tergerak untuk melakukan usaha yang melibatkan banyak orang," ucap Wirda.
Lanjutnya, kata dia, dengan model bisnis seperti ini, pedagang tidak perlu membeli produk lebih dahulu ataupun melakukan stok barang dagangan dalam jumlah yang banyak.
Dengan demikian, proses tersebut sangat memberikan kemudahan bagi orang yang terkendala/kesulitan membuka agen atau reseller dimana biasanya harus melakukan penumpukan stok barang. Selain itu, bisnis afiliasi ini sangat melindungi penjual dari perang harga.
Menurut Wirda, bisnis afiliasi juga sangat cocok dijalankan oleh kaum milenial yang hendak melakukan usaha mandiri. Tapi bukan berarti orang tua tidak boleh bergabung di MAB. Wirda mengaku tidak sedikit membernya yang berasal dari ibu-ibu rumah tangga.
Ia mengatakan, dengan bisnis seperti ini akan banyak kemudahan-kemudahan yang didapatkan. Terutama soal modal, cukup dengan uang 100 ribu rupiah saja untuk pendaftaran, bentuk komitmen dan kepesertaan membership.
"Kemudian nanti setelah menjadi anggota, akan mendapatkan pelatihan-pelatihan dan bimbingan ilmu marketing di bidang jualan," ujar Wirda.
Kemudian bicara soal keuntungan, kata Wirda, bisnis afiliate MAB menerapkan sistem bagi hasil sesuai persentase yang sudah ditentukan. Tergantung produk mana yang bisa dijual oleh sang penjual (afiliate). "Ada yang komisinya 10%, 15% bahkan ada juga yang 40%," ucapnya.
Wirda mengatakan, bisa menciptakan generasi muda yang semangat dalam berjuang, berbisnis dan berbicara serta melakukan hal-hal yang positif.
"Jadi dengan Milenial Anti Bokek, mari kita wujudkan anak-anak Indonesia yang kaya raya dan bahagia," ujarnya.[]
