Bimbim dan Slank Rayakan Hari Ulang Tahun Bersama

Bimbim, drummer grup band Slank, hari ini rayakan ulang tahun ke-53, hanya berselang satu hari dengan hari lahir Slank yang berumur 36 tahun
Personel Slank yang terdiri atas Abdi Negara (Abdee), Mohamad Ridho Hafiedz (Ridho), Akhadi Wira Satriaji (Kaka), Ivan K Arifin (Ivanka), dan Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim).(Foto: Antara/Agus Apriyanto)

Jakarta – Bimo Setaiwan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim, tepat hari ini, 25 Desember 2019, genap berusia 53 tahun. Ulang tahun Bimbim hanya berselang satu hari dengan hari lahir bandnya, Slank,  pada 26 Desember. Bersama bandnya, Bimbim dan kawan-kawan akan menggelar konser di penghunjung tahun 2019 dengan mengusung tema “Slanking Forever 36 – Konser 36 Tahun Slank” di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 31 Desember 2019.

Sebelumnya, pria kelahiran Jakarta ini telah menggelar konser bersama bandnya di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 21 Desember lalu. Konser ini digelar dalam rangka HUT Slank ke-36 dan HUT ke-61 Provinsi NTT. Acara ini mengusung tema “Slank HUT NTT 361 with Sumba Humba Eco Festival".

Bimbim mengawali karier bermusik bersama teman-teman sekolahnya di SMA Perguruan Cikini di antaranya, Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti dan Well Welly (vokal) pada 1983. Band tersebut diberi nama Cikini Stones Complex (CSC). Karena kecintaannya dengan grup band The Rolling Stone, CSC lebih sering membawakan lagu-lagu dari band asal Amerika tersebut. Sayangnya usia band ini tak bertahan lama.

Setelah CSC bubar, Bimbim kembali membentuk grup band Red Evil bersama teman-temannya. Seiring berjalannya waktu Red Evil pun berganti nama menjadi Slank. Kata Slank diambil dari julukan yang diberikan oleh masyarakat pada saat itu kepada bandnya yang disebut sebagai band slengekan. Sebelum bertahan dengan personelnya yang sekarang, Kaka (Akhadi Wira Satriaji/vokal), Bimbim (drum), Ridho (Muhammad Ridwan Hafiedz/gitar), Abdee (Abdee Negara Nurdin/gitar) dan Ivanka (bassist), Slank telah mengalami setidaknya 14 kali perubahan formasi band.

Ketika Slank mulai bersinar di industri permusikan Indonesia, tepatnya saat penggarapan album keempat, beberapa personelnya malah terjerumus dalam pengaruh narkoba, khususnya Bimbim dan Kaka. Hal tersebut sempat membuat Slank gonjang-ganjing. Puncaknya, tiga personel lainnya, Bongky, Indra, dan Pay, memutuskan untuk hengkang.

bimbim2Bimo Setiawan Almachzumi (Bim-Bim) (Foto: id.wikipedia.org)

Berkat bantuan ibunya yang sekaligus menjadi manajer dari grup band Slank, Bunda Iffet Veceha Sidharta, dan disupport berbagai pihak, Bimbim pun berhasil pulih dari ketergantungan narkoba. Kemudian, pada 1997, Slank kembali bangkit dari keterpurukan setelah merekrut tiga personel baru dan merilis album ketujuh yang bertajuk “Tujuh” dengan salah satu single-nya, Balikin, yang menggambarkan penyesalan Bimbim dan Kaka.

Akibat perpecahan Slank pada saat itu, sempat tersiar kabar retaknya persahabatan antara Bimbim dan Bongky. Namun, nampaknya hubungan antar keduanya sudah kembali membaik saat Bongky menghadiri perayaan ulang tahun Bunda Iffet yang ke-81 pada 12 Agustus 2019 di kediaman Bimbim. Selain Bongky, beberapa mantan personel Slank pun terlihat hadir seperti, Indra Qadarsih dan John De Rantau.

Belakangan diketahui, Bimbim pertama kali menggunakan narkoba saat ia berada di Bali. Sejak saat itu, pria gondrong ini mulai mengonsumsi berbagai jenis obat-obatan terlarang lainnya.

Dalam suatu kesempatan, Bimbim dan bandnya turut memeriahkan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) pada 27 Juni 2018 lalu. Acara yang berlangsung di maskas besar Slank, Duren Tiga, Jakarta Selatan, tersebut turut dihadiri sejumlah pegiat anti narkoba seperti, Yayasan Sahabat Rekan Sebaya.

Selain fokus dengan Slank, Bimbim bersama teman-teman satu bandnya juga pernah turut andil dalam dunia perfilman sebagai pengisi original soundtrack (OST) di beberapa film seperti, Get Married (2007), Generasi Biru the Movie (2009), dan Get Married 2 (2009). Salah satu film juga dibuat dengan mengambil cerita perjalanan band Slank diblantika musik Indonesia, Slank Nggak Ada Matinya, yang dirilis pada 24 Desember 2013 dan disutradarai oleh Fajar Bustomi.

Pada 22 Oktober 1999, Bimbim telah melangsungkan pernikahan dengan Reny Setiawati di Ancol, Jakarta Barat. Perbedaan usia keduanya terpaut cukup jauh yakni, 17 tahun. Saat itu Reny baru saja lulus dari Sekolah Menengah Pertama-nya (SMP). Pertemuan keduanya terjadi saat Reny diajak kakaknya yang sejatinya seorang Slanker (fans Slank) ke markas Slank. Sejak saat itu kedekatan antar keduanya mulai terlihat.

Selama 20 tahun membina rumah tangga bersama Reny, kini Bimbim dan istrinya telah dikaruniai tiga anak, Mezzaluna D'Azzuri, Tallulah Alami Hobi, dan Maomettano Luke Almachzumi. []

Berita terkait
Slank Ajak Jokowi dan Slankers Tahun Baruan di GBK
Grup band rock Slank akan mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir dalam konser perayaan ulang tahun ke-36 mereka.
Daftar Harga Tiket Konser HUT ke-36 Slank
Berikut daftar resmi harga tiket Konser Ulang Tahun ke-36 Slank:
Slank Ajak Musisi Baru di Konser Ulang Tahun ke-36
Konser ulang tahun Slank ke-36 dimeriahkan sederet musisi dan band-band baru yang telah diseleksi dan dipilih langsung oleh personel band.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.