Billy Mambrasar Kritik Pembangunan di Papua

Staf khusus millenial Presiden Joko Widodo (Jokowi), Billy Mambrasar mengkritik terkait pencapaian pembangunan berkelanjutan di Papua.
CEO Kitong Bisa Billy Mambrasar di Forum Merdeka Barat, Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (15/10/2019). (Foto: Antara/Arindra Meodia)

Jakarta - Staf khusus milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi), Billy Mambrasar mengkritik pencapaian pembangunan berkelanjutan di Papua. 

Dia meminta agar pembangunan yang ada di Papua jangan hanya sekadar laporan saja, melainkan harus bisa dirasakan seluruh masyarakat hingga yang tinggal di pelosok Bumi Cenderawasih.

Jangan hanya pelaporan dalam bentuk angka dan kertas saja. Implementasi SDGs harus mampu menyasar hingga ke seluruh masyarakat Papua secara nyata.

Baca juga: Sukmawati-Gus Muwafiq Bakal Didemo 10 Ribu Massa 212

Dalam kesempatan konsultasi publik Rencana Aksi Daerah (RAD) Sustainable Development Goals (SDGs) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Papua, Billy mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Papua agar mengadopsi serta mengimplementasikan SDGs dalam semua program kerja di semua sektor, guna menopang pembangunan berkelanjutan di sana.

"Jangan hanya pelaporan dalam bentuk angka dan kertas saja. Implementasi SDGs harus mampu menyasar hingga ke seluruh masyarakat Papua secara nyata, termasuk masyarakat kita yang tinggal di daerah pedalaman," katanya melalui pesan singkat yang diterima Tagar, Rabu 11 Desember 2019.

Menurut dia, yang harus menjadi perhatian utama khususnya untuk Provinsi Papua dan Papua Barat, adalah perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Billy MambrasarKunjungan kerja Billy ke Papua terkait pembangunan. (Foto: Istimewa)

"17 tujuan pembangunan berkelanjutan dapat secara efektif tercapai, apabila manusia sebagai aktor utama telah mumpuni mendorong pembangunan tersebut," ujar Duta SDGs itu.

Selanjutnya, dari 17 tujuan SDGs, Pendiri Yayasan Kitong Bisa ini fokus pada poin keempat yakni, memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.

"Pembangunan di Tanah Papua, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, akan tetapi seluruh pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta dan mitra pembangunan lainnya," kata dia dihadapan Kepala Bappeda Provinsi Papua Yohanis Walilo.

Baca juga: Henry Yoso Bakal Kasuskan Andi Arief dengan UU ITE

Pria kelahiran Yapen ini menambahkan, kolaborasi untuk pencapaian SDGs yang dilakukan oleh semua pemangku kepentingan baik pemerintah provinsi/kabupaten-kota, NGO, perusahaan swasta hingga komponen pemuda, akan membantu menghindari ketergantungan pembangunan pada dana dari pemerintah pusat saja.

"Apabila ini dapat terjadi dengan baik, Papua dapat menjadi contoh pencapaian pembangunan berkelanjutan dalam bentuk sinergitas positif," ucapnya.

Dalam kunjungan kerjanya ke Jayapura, Papua, Billy Mambrasar juga akan mengunjungi Yayasan Syalom, yang memberikan layanan pendidikan gratis untuk anak-anak suku Koroway di Wilayah Arso, serta berdiskusi terkait kewirausahaan bersama 100 pengusaha muda Papua di Hotel Aston Jayapura. []

Berita terkait
Jokowi Tanggapi Kontroversi Stafsus Billy Mambrasar
Presiden Jokowi menanggapi stafsusnya Gracia Billy Mambrasar yang membuat kontroversi belum sebulan bekerja.
Billy Mambrasar Pilih Natalan di Amerika, Ngapain?
Staf khusus presiden Gracia Billy Mambrasar menunda rencana Natalan tahun 2019 di kampung halamannya, Papua. Dia memilih Natalan di Amerika.
Pesan Gracia Billy untuk Mahasiswa di Aceh
Staf khusus Presiden Jokowi, Gracia Billy Mambrasar memberikan pesan buat mahasiswa di Provinsi Aceh.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.