Bikin Film Dokumenter Kashmir, Wartawan Prancis Ditangkap di India

Edward memegang visa yang berlaku hingga Desember tahun depan, namun visa tersebut tidak mengizinkannya membuat film dokumenter tentang Kashmir.
Polisi India menangkap wartawan lepas Prancis di Kashmir dengan tuduhan melanggar aturan visa. Hal itu dikatakan kepala polisi kota itu.(Foto:firstpost.com)

Srinagar, (Tagar 11/12/2017) - Polisi India menangkap wartawan lepas Prancis di Kashmir dengan tuduhan melanggar aturan visa. Hal itu dikatakan kepala polisi kota itu.

"Comiti Paul Edward ditangkap Minggu di Kothibagh, daerah Srinagar, ibu kota musim panas Kashmir," kata Inspektur Polisi Imtiyaz Ismael Parray.

Edward memegang visa usaha di India, yang berlaku hingga Desember tahun depan, namun visa tersebut tidak mengizinkannya membuat film dokumenter pada masalah terkait politik atau keamanan.

Edward membuat film dokumenter tentang Kashmir dan telah bertemu pemimpin pemberontak Mirwaiz Umar Farooq, korban penembakan dan pelemparan batu yang tertangkap di Srinagar.

Lebih dari 3.800 orang terluka dan seorang tewas tertembak peluru senapan sejak unjuk rasa terhadap peraturan India terjadi di wilayah sengketa itu tahun lalu.

"Kami memanggilnya untuk dimintai keterangan atas kegiatannya, namun dia menolak hadir di hadapan polisi. Dia tidak diberi wewenang untuk merekam film disini karena dia menggunakan visa bisnis. Yang Bersangkutan akhirnya ditangkap," kata Parray.

Edward telah meminta izin menteri pertahanan untuk merekam film di Kashmir, namun ditolak karena dia hanya memiliki izin visa bisnis.(ant/wwn)

Berita terkait