Biden Tak Akan Kerahkan Pasukan AS ke Ukraina

Presiden Biden katakan tidak akan memerintahkan pengerahan pasukan Amerika ke Ukraina untuk melawan kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina
Presiden AS, Joe Biden (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, Rabu, 8 Desember 2021, mengatakan tidak akan memerintahkan pengerahan pasukan Amerika ke Ukraina untuk melawan kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina.

“Itu bukan hal yang perlu dibahas,” kata Biden kepada wartawan di Halaman Selatan Gedung Putih. “Gagasan Amerika secara sepihak menggunakan kekuatan untuk menghadapi Rusia yang menginvasi Ukraina bukan pilihan saat ini. Namun yang akan terjadi adalah akan ada konsekuensi berat.”

Pernyataan Biden disampaikan satu hari setelah hampir selama dua jam secara virtual bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia kemudian mengatakan AS dan sekutu Eropanya memiliki "keprihatinan mendalam" tentang Moskow yang mengerahkan pasukan di dekat perbatasannya dengan Ukraina dan akan merespons dengan sanksi ekonomi "kuat" jika Rusia menyerang negara tersebut.

letak ukrainaLetak geografis Ukraina di Eropa (Sumber: prntr.com)

Presiden AS sebelum berangkat ke Kansas City untuk mengumumkan Undang-Undang Infrastruktur Bipartisan yang baru, juga mengatakan ia ingin mengumumkan pertemuan “di tingkat yang lebih tinggi” dengan Rusia dan negara-negara NATO lainnya pada hari Jumat.

Menurut Kremlin, Putin menekankan kepada Biden, kurangnya kemajuan Ukraina dalam mengimplementasikan perjanjian Minsk 2015, untuk menghentikan pertempuran di wilayah Donbass di Ukraina timur, dan ia menyampaikan "keprihatinan serius tentang tindakan provokatif Kyiv di Donbas."

Pemimpin Rusia itu menuduh NATO "melakukan upaya berbahaya untuk menaklukkan wilayah Ukraina" dan membangun kemampuan militernya di dekat perbatasan Rusia, menurut tuduhan Kremlin.

Harian The Washington Post, 3 Desember 2021, lalu mengutip pejabat AS dan dokumen intelijen melaporkan Rusia merencanakan serangan multi medan ke Ukraina yang melibatkan hingga 175.000 tentara pada awal tahun depan.

tentara ukrainaSeorang tentara Ukraina bersiap di garis perbatasan dengan pemberontak pro-Rusia dekat Debaltsevo, wilayah Donetsk, Ukraina, 3 Desember 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Biden pada hari yang sama mengatakan ia telah membuat serangkaian program yang akan membuat Rusia “sangat, sangat sulit” untuk meningkatkan situasi di perbatasan.

Sebaliknya, Moskow menduga AS dan Ukraina mungkin akan melancarkan serangannya sendiri (my/jm)/voaindonesia.com. []

Konsekuensi Serius Jika Rusia Serang Ukraina

Blinken Mengingatkan Rusia Terkait “Agresi Terbaru” di Ukraina

Aktivitas Militer Rusia di Perbatasan Ukraina

NATO dan Uni Eropa Kecam Penumpukan Militer Rusia dekat Ukraina

Berita terkait
Barat Bertekad Dukung Ukraina Hadapi Ancaman Rusia
AS, Jerman, Italia, Prancis, dan Inggris menyatakan dukungan terhadap Ukraina dalam menghadapi ancaman Rusia