Jakarta – Senat Amerika Serikat (AS) mengukuhkan anggota DPR, Deb Haaland, sebagai Menteri Dalam Negeri AS. Haaland adalah warga suku asli Amerika pertama yang memimpin sebuah instansi pemerintah dan akan berperan penting dalam rencana Presiden Joe Biden untuk memerangi perubahan iklim.
Senat AS mengukuhkan politisi dari Partai Demokrat mewakili New Mexico itu dengan selisih tipis, tetapi dengan dukungan dari beberapa anggota Republik termasuk Senator dari South Carolina Lindsey Graham, Senator dari Alaska Lisa Murkowski, dan Senator Susan Collins dari negara bagian Maine.
Kenaikan karier Haaland ke jenjang kabinet pemerintahan merupakan puncak kampanye dari kelompok lingkungan yang secara aktif mendukung nominasi bersejarah itu. Haaland menghadapi tentangan dari beberapa senator Republik dari negara bagian di Barat karena dia menentan industri minyak.
Deb Haaland (Foto: en.wikipedia.org)Sidang dengar Haaland berlangsung selama dua hari pada Februari di Komite Energi dan Sumber Daya Alam Senat menjadi referendum tentang ekstraksi bahan bakar fosil. Para senator Republik menanyai Haaland tentang keterlibatanya dalam protes pembangunan jaringan pipa minyak; dukungan terhadap resolusi iklim Green New Deal; dan keputusan pemerintah Biden untuk menghentikan penerbitan kontrak sewa baru bagi pengeboran minyak di lahan milik pemerintah federal.
Haaland akan mengawasi penyelenggaraan kebijakan atas pemanfaatan sekitar lebih dari 2 juta kilometer persegi lahan milik federal dan milik penduduk asli Amerika.
Haaland juga merupakan anggota suku Laguna Pueblo dan juga akan mengawasi hubungan pemerintah AS dengan sekitar 574 suku penduduk asli yang diakui pemerintah AS.
Pemimpin mayortas di Senat Chuck Schumer mengatakan, pengangkatan Haaland akan membantu hubungan antara Kementerian Dalam Negeri dengan suku-suku penduduk asli yang selama ini diperlakukan secara tidak adil oleh instansi tersebut (jm/mg)/voaindonesia.com. []
