Biden Janji Dukung Negara-negara Kepulauan di Pasifik

Presiden Biden tekankan dukungan AS untuk negara-negara kepulauan di Pasifik yang berjuang keras mengatasi Covid-19 dan krisis iklim
Presiden AS, Joe Biden, saat bertemu dengan para pemimpin dari komunitas Asia Amerika, Penduduk Asli Hawaii, dan Kepulauan Pasifik di Gedung Putih di Washington, DC, AS, 5 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Presiden Joe Biden, Jumat, 6 Agustus 2021,menekankan dukungan AS untuk negara-negara kepulauan di Pasifik yang berjuang keras mengatasi Covid-19 dan krisis iklim, sementara Washington berupaya melawan pengaruh China yang meluas di kawasan tersebut.

Dalam pesan video pada pembukaan forum 18 negara kepulauan itu, mulai dari negara kecil Nauru hingga Australia dan Selandia Baru, Biden mengingatkan para pemimpin mengenai sumbangan vaksin AS untuk negara-negara berkembang, yang dilakukan tanpa pamrih.

biden sampai sambutanPresiden AS, Joe Biden, menyampaikan sambutan di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC, 5 Agustus 2021 (Foto:  voaindonesia.com - JIM WATSON/AFP)

Biden juga berjanji untuk memimpin dalam perjuangan mengatasi perubahan iklim. “Negara-negara kepulauan di Pasifik tahu lebih baik daripada siapa pun bahwa mencegah dampak terburuk perubahan iklim akan menyelamatkan jiwa.”

Ini adalah pertama kalinya seorang presiden AS berpidato di forum yang tahun ini memasuki usia 50 tahun.

“AS adalah kekuatan Pasifik yang membanggakan dan akan terus menjadi mitra yang aktif di kawasan serta menjadi sahabat bagi semua negara Anda,” lanjutnya. "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran masing-masing negara kita dan bagi masa depan kita bersama.”

PM Fiji Frank BainimaramaPM Fiji, Frank Bainimarama, di Bonn, Jerman, 6 November 2017 (Foto: voaindonesia.com/AP)

PM Fiji Frank Bainimarama menyambut baik pernyataan Biden dan berterima kasih kepadanya karena “membawa Amerika kembali dengan kuat ke pihak yang benar dalam sejarah iklim.”

Tidak boleh ada alasan bagi negara-negara untuk tidak menetapkan target emisi karbon nol bersih tahun 2050, lanjutnya.

Kekuatan regional lainnya, Australia, menahan diri dari menyatakan komitmen semacam itu, yang menimbulkan kekecewaan di pulau-pulau Pasifik lainnya yang posisinya hanya beberapa meter di atas permukaan laut.

Menhan Austin sambut Presiden PalauMenteri Pertahanan AS, Lloyd Austin (kiri), menyambut Presiden Palau, Surangel Whipps, Jr., di Pentagon, Washington, DC, AS, 5 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com - MANDEL NGAN/AFP)

Menjelang pembukaan forum itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan Presiden Palau Surangel Whipps, untuk mengukuhkan kembali komitmen AS terhadap pertahanan negara kepulauan itu.

Keduanya menyepakati kepentingan strategis kawasan kepulauan Pasifik dan “peran penting” kehadiran serta investasi AS di Palau, kata Juru Bicara Pentagon John Kirby.

Forum Kepulauan Pasifik yang berpusat di Fiji itu mempersatukan Australia, Kepulauan Cook, Mikronesia, Fiji, Polinesia Perancis, Kiribati, Nauru, Kaledonia Baru, Selandia Baru, , Niue, Palau, Papua Nugini, Kepulauan Marshall, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Tuvalu dan Vanuatu (uh/ab)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Jerman Kirim Kapal Perang Bayern ke Laut China Selatan dan Pasifik
Jerman kirim kapal perang "Bayern" ke Asia-Pasifik. Kapal perang Bayern dijadwalkan akan berlabuh antara lain di Singapura dan beberapa negara lain
Ely Ratner Dilantik Sebagai Wamenhan Amerika Urusan Indo-Pasifik
Menhan AS, Lloyd Austin, lantik Ely Ratner sebagai wakil menteri pertahanan baru urusan keamanan Indo-Pasifik
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.