Biden Hadapi Badai Politik Terkait Penarikan Pasukan Dari Afghanistan

Biden berusaha melewati badai politik pasca penarikan pasukan AS dari Afghanistan yang menimbulkan kekacauan
Presiden AS, Joe Biden, menoleh ke belakang untuk menjawab pertanyaan usai berbicara tentang pandemi virus corona di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Selasa, 3 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, tetap teguh di tengah-tengah badai politik yang dipicu oleh pengambilalihan kekuasaan secara cepat oleh Taliban di Afghanistan, serta akhir perang Amerika paling lama disana yang penuh kekacauan.

Ketika membela rencana penarikan Amerika dari Afghanistan yang diumumkannya pada April 2021 lalu, Biden mengatakan kepada George Stephanopoulos dari ABC News bahwa penarikan mundur militer merupakan “pilihan mudah” dan dilaksanakan secara efektif.

Presiden menegaskan bahwa tidak ada pihak yang bisa mengantisipasi sebuah pengambilalihan Taliban yang sedemikian cepatnya, sebuah kemungkinan yang berulang kali ditampiknya sejak mengumumkan penarikan Amerika itu.

Warga melakukan protes anti-TalibanWarga melakukan protes antitaliban dengan membawa bendera nasional Afghanistan di Jalalabad, 19 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

“Gagasan bahwa Taliban akan mengambil alih didasarkan pada asumsi bahwa 300 ribu pasukan Afghanistan yang kita latih dan perlengkapi akan ambruk, mereka akan menyerah, saya rasa tak seorangpun mengantisipasi hal itu,” kata Biden.

Namun, kegagalan untuk mengevakuasi personil Amerika dan mitra Afghanistan secara tertib, dan ambruknya dengan cepat pemerintahan yang didukung Amerika telah memunculkan keragu-raguan dengan perhitungan kebijakan luar negeri Biden. Apalagi ini merupakan bidang kepakaran Biden yang selama bertahun-tahun berperan di dalam Komite Hubungan Luar Negeri Senat.

“Ini merupakan kegagalan kepemimpinan, sebagian besar kegagalan dari pemikiran dan perencanaan yang matang,” kata Michael O’Hanlon, peneliti kebijakan luar negeri senior di Brookings Institution (jm/em)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Perwira Afghanistan Diselamatkan Pasukan Amerika Dari Kabul
AS dan sekutunya selamatkan seorang perwira polisi nasional Afghanistan yang jadi buronan Taliban karena bekerja sama dengan militer Amerika
Begini Cara Dunia Membantu Pengungsi Afghanistan
Diskusi global tentang bagaimana membantu pengungsi Afghanistan yang terancam bahaya telah mengarah pada tindakan terbatas dari negara-negara Barat
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck