Biden dan Xi Jinping Bicara Pertama Sejak Pilpres Amerika

Presiden Biden dan Preside Xi lakukan percakapan telepon pertama antara keduanya sejak kemenangan Biden dalam Pilpres AS November 2020
Wapres AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, 18 Agustus 2011 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dan Presiden China, Xi Jinping, berbicara melalui telepon Rabu, 10 Februari 2021, malam. Ini merupakan percakapan telepon pertama antara keduanya sejak kemenangan Biden dalam pemilihan presiden AS November 2020 lalu.

Biden “mengukuhkan prioritasnya melindungi keamanan, kemakmuran, kesehatan dan cara hidup rakyat Amerika, serta mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” sebut pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.

Kedua pemimpin juga membahas pandemi virus corona, perubahan iklim, serta kemungkinan Washington dan Beijing mengupayakan apa yang disebut Gedung Putih sebagai “dialog praktis yang berorientasi hasil” mengenai pengendalian senjata.

china amerikaIlustrasi: Bendara AS dan China (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Namun, para pejabat mengatakan Biden juga bersikap tegas dalam beberapa bidang penting yang diperselisihkan kedua negara.

“Presiden Biden menegaskan keprihatinan fundamentalnya mengenai praktik ekonomi Beijing yang koersif dan tidak adil, penindakan keras di Hong Kong, pelanggaran HAM di Xinjiang, dan meningkatnya tindakan tegas di kawasan, termasuk terhadap Taiwan,” sebut pernyataan itu.

Televisi pemerintah China menyatakan Presiden Xi menyampaikan kepada Biden bahwa kerja sama bilateral merupakan satu-satunya pilihan untuk menyelesaikan dan mengelola perselisihan mereka. Xi menyerukan agar berbagai mekanisme dialog langsung dimulai lagi untuk menghindari kesalahpahaman apapun.

as cabutAS cabut pembatasan hubungan resmi dengan pejabat Taiwan (Foto: dw.com/id)

Televisi itu melaporkan juga bahwa Xi memberitahu Biden bahwa ia berharap AS akan bertindak “hati-hati” sehubungan dengan isu-isu seperti Taiwan, Hong Kong dan Xinjiang, yang merupakan masalah urusan dalam negeri China serta “kedaulatan dan integritas teritorialnya.”

Percakapan telepon itu berlangsung beberapa jam saja setelah kunjungan pertama Biden ke Pentagon sebagai panglima tertinggi, di mana ia mengisyaratkan pemerintahannya siap menghadapi kebangkitan China, dengan mengumumkan pembentukan gugus tugas untuk meninjau kembali berbagai hal, mulai dari strategi dan postur kekuatan AS hingga teknologi dan intelijen, terkait dengan Beijing (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
China Ingin Jalin Hubungan Lebih Erat dengan Amerika
Seorang penasihat kebijakan luar negeri China katakan negara itu ingin hubungan yang lebih erat dengan AS di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.