BI Sibolga Siapkan Tukaran Uang Pecahan 4 Miliar

Bank Indonesia Sibolga membuka penukaran uang sebanyak Rp 4 miliar untuk Kabupaten Tapsel dan Kabupaten Madina
KPw BI Sibolga Suti Masniari Nasution bersama warga melakukan penukaran uang di Pasar Baru Panyabungan, Kabupaten Madina. (Foto: Tagar/Dody Irwansyah)

Madina - Bank Indonesia Perwakilan Kota Sibolga membuka penukaran uang dengan Hasil Cetak Sempurna (HCS) sebanyak Rp 4 miliar untuk Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Suti Masniari Nasution mengatakan, penukaran uang di Padangsidimpuan bekerja sama dengan sembilan bank dan untuk Panyabungan ada dua bank.

"Untuk Padangsidimpuan kita kerja sama dengan sembilan bank di antaranya BRI, BNI, Mandiri, Bank Sumut, Bank BTPN, Bank Muamalat, Bank Sinarmas, Bank Mestika Dharma, dan Bank Sumut Syariah dan untuk Panyabungan ada dua bank yaitu BRI dan Bank Sumut mulai 21-23 Mei 2019," kata Suti Masniari Nasution di Pasar Baru Panyabungan, Kamis 23 Mei 2019.

Dia menjelaskan, kebutuhan penukaran uang pecahan kecil menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H sangat dibutuhkan masyarakat mengingat tradisi hari raya untuk dibagikan kepada sanak saudara.

"Kadang mereka kesulitan memperoleh uang pecahan kecil, biasanya memberi itu kan untuk sanak saudara, tradisi Lebaran pecahan kecil, tetapi dengan adanya program kas keliling, kita memang fokus utamanya hanya melayani masyarakat untuk mendapatkan pecahan kecil atau sesuai yang mereka butuhkan dengan kondisi yang layak," ungkapnya.

Pihaknya juga memberikan kesempatan kepada warga untuk menukarkan uang dengan maksimal Rp 4 juta per penukaran dengan jadwal mulai pukul 09.00-12.00 WIB.

"Kita Bank Indonesia bersama perbankan yang ikut berpartisipasi menyediakan dana Rp 4 miliar untuk penukaran di wilayah Padangsidimpuan dan Panyabungan," jelasnya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat khususnya di Padangsidimpuan dan Panyabungan, harus cerdas ketika melakukan penukaran uang, dan pihaknya menganjurkan untuk menukarkan uang di tempat resmi seperti perbankan dan kas keliling karena penukaran tersebut tidak dibebankan biaya apapun kepada masyarakat.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, mereka biasanya kalau ada kas keliling, beginikan lebih dekat ke lokasi mereka, jadi mereka terbantulah untuk menukarkan uang." pungkasnya.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.