BI Jajaki Penerapan Transaksi Nontunai

Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumatera Barat menjajaki kerja sama penerapan transaksi nontunai dengan sejumlah lembaga sebagai upaya meningkatkan transaksi.
Petugas menunjukkan pamflet himbauan penukaran uang ke bank, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/6). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur memprediksi kebutuhan uang pada Ramadan dan Lebaran 2017 di Jawa Timur mencapai Rp 29,6 triliun atau meningkat 36,3 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat realisasinya sebesar Rp 21,68 triliun. (Foto: Ant/Didik Suhartono)

Padang, (Tagar 9/6/2017) – Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumatera Barat menjajaki kerja sama penerapan transaksi nontunai dengan sejumlah lembaga sebagai upaya meningkatkan transaksi khususnya pada layanan sektor publik.

“Ke depan pembayaran PDAM Padang akan diperkuat tidak hanya secara tunai, tapi juga ada pilihan nontunai guna mengoptimalkan penerimaan dan memperkecilkan tunggakan," kata Kepala BI perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) Puji Atmoko di Padang, Jumat (9/6).

Tidak hanya itu, menurutnya saat ini juga telah terjalin kerja sama dengan PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau dengan Bank Rakyat Indonesia terkait pembayaran parkir secara nontunai.

Ia menambahkan, upaya perluasan transaksi di Bandara Internasional Minangkabau sebagai kawasan nontunai saat ini sedang dijajaki karena adanya rencana moda baru yaitu kereta api. Kemudian Badan Penerimaan Daerah Kota Padang juga telah menyetujui dan mendukung penerimaan retribusi pasar, Pajak Bumi Bangunan dan lainnya secara nontunai.

Ia menyampaikan, transaksi nontunai menjadi isu yang penting dan perlu terus ditingkatkan penggunaannya karena praktis, tercatat, transparan, cepat, aman, melatih masyarakat untuk jujur, terhindar dari suap, terhindar dari praktik transaksi yang tidak seha tdan terhindar dari uang palsu. (yps/ant)

Berita terkait