Bertemu Menlu Saudi, Jokowi Minta Investigasi Transparan Soal Khashoggi

Presiden Joko Widodo menyinggung kasus terbunuhnya wartawan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10/2018). Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga menyinggung mengenai kematian Jamal Khashoggi di Konsulat Arab saudi di Turki. (Foto: Ant/Puspa Perwitasari)

Bogor, (Tagar 22/10/2018) - Presiden Joko Widodo menyinggung kasus terbunuhnya wartawan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, saat bertemu Menteri Luar Negeri Arab saudi Adel al-Jubeir di Istana Bogor, Senin (22/10).

"Presiden juga menyampakan kasus Jamal Khashoggi dengan menyampaikan keprihatinan terjadinya kasus tersebut," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir, mengutip Antara.

Menlu Retno juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi mengharapkan investigasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi dapat dilakukan dengan transparan.

Terkait hal tersebut, Menlu Arab Saudi menyampaikan kepada Presiden seperti apa yang disampaikan pernyataan sebelum berkunjung ke Indonesia.

Adel al-Jubeir pada Minggu (21/10) menyatakan bahwa Para pejabat Arab Saudi tidak mengetahui rincian mengenai bagaimana Jamal Khashoggi dibunuh di konsulat mereka di Istanbul atau di mana jasadnya saat ini.

Dia mengatakan kepada Fox News dalam wawancara bahwa Khashoggi didekati oleh "tim keamanan Saudi" ketika ia masuk ke konsulat itu dan laporan mengenai apa yang terjadi setelah itu berbeda dari apa yang para pejabat Turki sampaikan, dan mendorong Saudi untuk menyelidiki.

"Ia dibunuh di konsulat itu. Kami tidak tahu rincian-rinciannya bagaimana. Kami tidak tahu dimana jasadnya," kata Jubeir.

"Kami bertekad untuk mengungkap setiap aspek. Kami bertekad menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan ini," katanya.

Jubeir menyebut pembunuhan Khashoggi merupakan kesalahan yang mengerikan.

"Ini tragedi yang mengerikan. Kami sampaikan belasungkawa kepada mereka. Kami merasakan duka mereka," ujar Jubeir dalam wawancara tersebut.

Jubeir menjamin bahwa para pelaku yang bertanggung jawab akan menanggung akibatnya. []

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.